Senin 11 Mar 2019 19:45 WIB

Polisi Lumpuhkan Pria Berparang Ingin Bakar Bank BNI Dumai

Tersangka mengaku hanya ingin membuat kegaduhan.

Borgol. Ilustrasi
Foto: Antara/Zabur Karuru
Borgol. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Personel Kepolisian Resort Dumai berhasil melumpuhkan seorang pria karena merusak sejumlah fasilitas dan mengancam pegawai Bank BNI 46 di Kota Dumai, Riau, Senin (11/3). Pelaku membawa parang dan menenteng bahan bakar minyak.

Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan menyatakan, tersangka pengrusakan dan pengancaman, Margono, datang ke Bank BNI sekitar pukul 08.30 WIB. Ia langsung mengayunkan parang ke petugas teller bank untuk mengancam.

"Tersangka kita lumpuhkan dengan tembakan di kaki kiri dan selanjutnya diamankan dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," kata Kapolres pada wartawan, Senin.

Margono tiba dengan mengendarai sepeda motor. Ia menuju ke meja teller sembari mengeluarkan parang dan mengancam pegawai bank dengan mengatakan 'kalau mau selamat kalian keluar semua'.

Sontak petugas teller berlarian keluar dan suasana bank menjadi gaduh. Kemudian, petugas pengamanan melapor ke polisi untuk meminta bantuan.

Tidak cukup dengan mengancam, pelaku juga berencana membakar bank tersebut karena ternyata membawa bahan bakar minyak jenis pertamax dan menyiramkan ke meja teller dan lantai bank. Pria kelahiran Pacitan 12 Juni 1975 ini juga merobek beberapa kertas bukti transaksi. Dia juga merusak kursi nasabah serta perangkat komputer yang ada.

"Polisi menerima laporan dari petugas pengamanan bank, dan menurunkan personel dipimpin kasat sabhara. Sebelumnya sempat diminta menyerahkan diri, tapi tidak mau dan terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan," ujarnya.

Tersangka merupakan pekerja swasta dan masih menjalani perawatan. Polisi mendalami motif dengan memeriksa sejumlah saksi dan keluarga serta ahli kejiwaan. Hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku hanya ingin membuat kegaduhan dan membakar bank.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement