Ahad 10 Mar 2019 20:11 WIB

Bupati Lombok Barat: Wisata Sepi karena Tiket Pesawat Mahal

Fauzan berharap pemerintah pusat memiliki jalan keluar atas persoalan tiket pesawat.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Endro Yuwanto
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid meninjau destinasi wisata di Pantai Nambung, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB, Ahad (4/11).
Foto: Dok Pemkab Lombok Barat
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid meninjau destinasi wisata di Pantai Nambung, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB, Ahad (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengatakan, kunjungan wisatawan ke Lombok Barat saat ini belum menunjukkan kenaikan signifikan pascagempa dan juga low season pada awal tahun ini. Ia menyebutkan, rendahnya kunjungan wisatawan ke Lombok Barat membuat tingkat okupansi kamar hotel di Lombok Barat pun ikut terdampak.

"Saya mendapatkan laporan dari beberapa GM (general manager) hotel saat ini kunjungan memang masih di bawah 30 persen tingkat okupansinya," ujar Fauzan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (10/3).

Fauzan menilai, salah satu penyebab masih minimnya kunjungan wisatawan ke Lombok Barat karena tingginya harga tiket pesawat. "Banyak sebab, di samping akibat bencana gempa walaupun kita sudah pulih, ada juga karena tingginya harga tiket," ucapnya.

Fauzan berharap pemerintah pusat memiliki jalan keluar atas persoalan tiket pesawat yang membuat industri pariwisata melesu. Ia menilai, pemerintah pusat bisa melakukan semacam intervensi kepada manajemen maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat agar menggairahkan sektor pariwisata Lombok Barat.

"Makanya kami juga meminta kepada seluruh maskapai untuk bisa merasionalisasi harga tiket dan kami juga memohon bantuan pemerintah pusat untuk melakukan semacam intervensi," kata Fauzan.

Fauzan menambahkan, Pemkab Lombok Barat sudah berupaya maksimal melakukan percepatan pemulihan sektor pariwisata dengan menggelar sejumlah promosi dan juga kegiatan di sejumlah destinasi wisata. "Bagaimanapun cara kita melakukan promosi atau semacamnya, tapi kalau harga tiket masih seperti ini tentu tidak akan bisa maksimal," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement