Sabtu 09 Mar 2019 05:00 WIB

Disebut Dungu oleh Rocky Gerung, Ini Jawaban Sekjen PDIP

Hasto mengatakan mengkritik Rocky Gerung merupakan bentuk tanggung jawab kebangsaan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristianto menanggapi pernyataan Rocky Gerung soal kedunguan dirinya. Meski dibilang dungu, Hasto mengatakan, tetap menghormati sosok pendiri bangsa, termasuk pahlawan asal Sumater Barat, KH Agus Salim.

"Rocky mencap saya dungu, saya berterima kasih. Sebab dalam kedunguan tersebut, akal sehat saya tetap bisa membedakan mana sosok pahlawan bangsa yang bersahaja seperti KH Agus Salim. Dalam kedunguan saya pula, tidak pernah terbersit satu kata-pun yang berniat merusak peradaban Indonesia," ujar Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (8/3).

Sebelumnya, Rocky Gerung membuat pernyataan menanggapi Hasto soal KH Agus Salim. Rocky mengklaim pernyaataanya hanyalah satire semata. Rocky mengatakan, pernyataannya merupakan hal yang wajar bagi sosok yang pernah mengajar di Megawati Institute.

Hasto mengatakan, perlu mengkritik Rocky karena itu merupakan bentuk tanggung jawab kebangsaan termasuk bentuk solidaritas masyarakat Sumatra Barat yang merasa terhina atas pernyataan Rocky terhadap KH Agus Salim. "Sumatera Barat telah melahirkan pahlawan nasional yang mengedepankan keutamaan nurani untuk bangsa. Kata-kata hina dari Rocky Gerung adalah titik hitam peradaban bangsa Indonesia yang menghormati pahlawan dan sosok ulama seperti KH Agus Salim," ujar Hasto.

Sebelumnya, Rocky menanggapi pernyataan Hasto yang meminta dirinya melepas kewarganegaraan. Menanggapinya, Rocky kemudian mengungkit pengalaman mengajar di Megawati Institute. Rocky pun berbicara tentang dungu. "Astaga! Ini partai marah-marah karena tak paham sejarah," ucap Rocky di Twitter-nya, Jumat (8/3).

"Saya pernah jadi pengajar di Megawati Institute, dan mengajarkan satire itu, tuan Hasto! Mengapa masih dungu?" tulis Rocky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement