Jumat 08 Mar 2019 14:45 WIB

Massa Aksi Dukung Anies Lepas Saham Perusahaan Bir

Massa mendesak DPRD DKI menyetujui penjualan saham di perusahaan bir.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Pemprov DKI melepas sahamnya di perusahaan bir
Foto: republika
Pemprov DKI melepas sahamnya di perusahaan bir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa aksi memadati depan Kantor DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Jumat (8/3) siang. Mereka dari Brigadir Jawara Betawi 411 dan Front Pembela Islam (FPI) mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjual saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk.

"Bahwa saham bir yang ada di Tanah Betawi kebanyakan mudharatnya," ujar perwakilan massa aksi Panglima Komando Nasional Brigade 411 Hasan Basri di atas mobil komando.

Ia mengatakan, siap mendukung gubernur dalam melepas saham tersebut. Menurutnya, mereka mendesak agar DPRD DKI tidak menghambat rencana Pemprov DKI melepas kepemilikan saham bir.

Ia menjelaskan, pihaknya mendesak DPRD DKI menyetujui penjualan saham di perusahaan bir. Sebab, menurut Basri, kepemilikan saham bir Pemprov DKI tidak halal dan juga tidak memberikan dampak positif pada pembangunan di Jakarta.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, massa aksi sudah berada di depan gedung DPRD DKI sejak pukul 13.20 WIB setelah shalat Jumat. Sampai sekarang, beberapa orang masih berdatangan.

Selain orasi di atas mobil komando, massa aksi juga membentangkan kain putih untuk ditandatangani masyarakat. Sebagai bentuk dukungan pelepasan saham perusahaan bir tersebut.

Selain itu, sejumlah petugas kepolisian juga berjaga mengamankan lokasi. Menurut Kabag Operasional Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP I Nengah Adi Putra mengatakan, jumlah personil gabungan sekitar 993 orang.

"Untuk jumlah personil itu seluruhnya ada 993, gabungan dari BKO Brimob, sabara polda, kemudian ada pleton polwan, ada jibom, ada dari satpol pp juga ada," kata Adi di depan gedung DPRD DKI, Jumat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement