REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menyebutkan, TNI siap mendukung dan membantu Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) dalam melaksanakan tugas untuk Pemilu 2019. Menurutnya, mengamankan jalannya Pemilu sudah menjadi tugas TNI.
"TNI siap mendukung dan membantu Bawaslu RI dalam melaksanakan tugasnya demi kepentingan dan kelancaran Pemilu Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019," ujar Hadi dalam keterangan persnya, Kamis (7/3).
Panglima TNI mengungkapkan, sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab TNI dalam menjaga keselamatan bangsa dan negara. Ia juga menyebutkan, TNI tetap komitmen dan menjunjung tinggi netralitas. Hal tersebut, kata dia, tidak bisa ditawar lagi karena netralitas TNI adalah harga mati.
"Sebagai Panglima TNI saya mempunyai kewajiban mengamankan Pemilu Pilpres dan Pileg tahun 2019. TNI selalu siap membantu, kalau itu untuk kepentingan dan keselamatan bangsa," kata dia.
Abhan dalam audiensinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Hadi beserta jajarannya. Ia berterima kasih atas komitmen TNI yang menjunjung tinggi netralitasnya. Abhan juga menyampaikan, jajaran Bawaslu RI akan banyak berkoordinasi dengan aparat TNI, khususnya yang berada di wilayah-wilayah rawan dan terpencil serta sulit terjangkau, seperti di Papua.
"Bawaslu sangat membutuhkan dukungan bantuan transportasi termasuk pengamanan dan keamanan dalam menghadapi berbagai dinamika dan situasi pelaksanaan Pemilu Pilpres dan Pileg tahun 2019," ujar dia.