REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga mahasiswa STMIK Nusa Mandiri ikut serta dalam pertemuan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Merajut Nusantara II yang dilaksanakan oleh Lembaga Layanan Dikti (LL Dikti) Kemernristekdikti Wilayah III. Kegiatan tersebut diadakan di kampus Prof Dr Moestopo (Beragama), Senin (4/03).
Kegiatan KKN merupakan kegiatan pengabdian pada masyarakat demi mewujudkan pemerataan pembangunan yang ada di Indonesia. KKN Tematik 2019 diikuti oleh berbagai mahasiswa dan dosen pendamping dari perguruan tinggi yang ada di LL Dikti Wilayah III. Kegiatan KKN ini diadakan di empat kecamatan yang berada di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Siaran pers STMIK Nusa Mandiri yang diterima Republika.co.id, Rabu (6/3) menyebutkan, ada empat tema yang diberikan oleh LL Dikti Wilayah III yakni pendidikan, kesehatan, pariwisata dan ekonomi kreatif. Pelaksanaan kegiatan KKN ini dimulai tanggal 11-24 Maret 2019.
Ketua LL Dikti Wilayah III, Dr Illah Sailah MS mengatakan, KKN bukan sekedar mempraktikkan hasil pembelajaran yang didapat di kampus, tapi juga memberikan pengabdian dengan keterampilan yang dimiliki oleh para mahasiswa.
“Saat KKN, para mahasiswa bukan hanya dituntut untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatnya, tapi juga belajar sekaligus menerapkan berbagai soft skill secara langsung kepada masyarakat,” ujar Illah Sailah.
Menurut Illah, KKN berbeda dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang hanya menerapkan keterampilan yang didapat di kampus. Pada kegiatan KKN, mahasiswa diminta untuk mengasah kemampuan berkomunikasi. Hal itu karena mereka akan berhadapan langsung dengan masyarakat dari berbagai umur dan kalangan.
Ketua STMIK Nusa Mandiri, Dr Dwiza Riana SSi, MKom, MM berharap para mahasiswanya dapat memberikan upaya terbaik mereka dalam kegiatan KKN Tematik Merajut Nusantara.
“Kami berharap ketiga mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN Tematik 2019 ini dapat menjadipioneer bagi rekan dan adik-adik kelasnya untuk menjadi lebih baik dan memiliki wawasan yang lebih luas, serta berdaya saing tinggi,” ungkap Dwiza Riana.