REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mematangkan persiapan pembangunan sirkuit untuk MotoGP di Lombong, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembangunan sirkuit akan mulai dilakukan pada Oktober mendatang.
"Ada tahapan persiapan, tahapan pelelangan, sesungguhnya kegiatannya (di luar sirkuit) sudah mulai, konstruksi sirkuit sendiri kurang dari setahun sudah bisa selesai," kata Komisaris ITDC yang juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi, di Mataram, NTB, Senin (4/3).
Gita mengatakan, perusahaan konstruksi dan infrastruktur asal Prancis, Vincent SA, akan membangun sirkuit MotoGP di lahan seluas 130 hektare. Selain itu, Vincent SA juga akan membangun infrastruktur dasar dalam kawasan, enam hotel berstandar internasional, dan convention hall.
Saat ini, ITDC dan Vinci SA sedang melakukan sejumlah tahapan studi terkait rencana pembangunan konstruksi yang berkualitas dan tahan gempa. Sebab, Pulau Lombok mengalami bencana gempa pada tahun lalu, meski dampak terparah berada di Lombok bagian barat dan utara.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah, kata Gita, telah membentuk panitia khusus untuk percepatan dan pemantapan kesiapan MotoGP. Tim ini, lanjut Gita, akan membahas soal sejumlah langkah strategis agar masyarakat NTB bisa terlibat dan mengambil manfaat dari penyelenggaraan MotoGP pada 2021.
"Pak Gubernur membentuk panitia untuk mendetailkan semua aspek agar penyelenggaraan MotoGP bisa memberikan manfaat bagi daerah dan masyarakat NTB," ucap Gita.
Ia juga mengatakan, penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah sebagai tuan rumah MotoGP 2021 mendorong minat investor untuk berinvestasi di Lombok. "Dampaknya sangat bagus untuk iklim investasi di Lombok yang sempat menurun akibat bencana gempa. Investor yang sempat ragu kini kembali tertarik berinvestasi di Lombok," ujar Gita.