Jumat 01 Mar 2019 23:51 WIB

Alat Berat Buka Akses Evakuasi Tambang Longsor di Bolmong

Diperkirakan 60 orang penambang emas tertimbun longsor di Bolmong.

Evakuasi Korban Tambang. Tim SAR gabungan menggotong jenazah dari korban pertambang emas tanpa izin yang ambruk, Tedi Mokodompit yang akhirnya meninggal dunia usai ditemukan hidup dalam proses eevakuasi di Desa Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondouw, Sulawesi Utara, Kamis (28/2/2019).
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Evakuasi Korban Tambang. Tim SAR gabungan menggotong jenazah dari korban pertambang emas tanpa izin yang ambruk, Tedi Mokodompit yang akhirnya meninggal dunia usai ditemukan hidup dalam proses eevakuasi di Desa Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondouw, Sulawesi Utara, Kamis (28/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BAKAN -- Alat berat terus maksimalkan untuk membuka akses menuju lokasi tertimbunnya puluhan penambang emas di areal Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Jumat. Para penambang telah terkubur sejak Selasa (26/2) malam.

"Setelah jalur terbuka menggunakan alat berat kami segera melakukan langkah-langkah terbaik," kata Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP atau Basarnas) Marsdya TNI Bagus Puruhito, di Bakan.

Baca Juga

Bagus mengatakan, pencarian korban tambang longsor melibatkan tim dari Basarnas, TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan masyarakat. Ia menjelaskan jumlah anggota yang diturunkan sudah mencukupi.

Menurut Bagus, penambahan personel justru dikhawatirkan akan membahayakan. Apalagi kondisi tanah di sekitar lokasi tempat evakuasi tergolong rawan.

"Kami bekerja optimal, memaksimalkan yang kami miliki dalam melaksanakan tugas kemanusiaan ini," ujarnya.

Tim SAR gabungan, menurut Bagus, bekerja pagi, siang, dan malam hari. Mereka terus bekerja tanpa mengabaikan keselamatan ketika berada di titik evakuasi.

"Berhati-hatilah ketika melakukan proses evakuasi," katanya.

Saat ini jumlah tim SAR gabungan yang melaksanakan tugas kemanusiaan berjumlah 505 orang yang terdiri dari Basarnas (50 orang), TNI (60 orang), Polri (200 orang), BPBD Bolmong (15 orang), Dinkes Bolmong (30 orang), tim JRBM (50 orang), Orari (lima orang), PMI Bolmong (10 orang), serta masyarakat (100 orang).

Memasuki hari kelima penanganan korban longsor PETI di desa Bakan, tim SAR gabungan telaah mengevakuasi sebanyak 28 korban. Di antara korban, sebanyak 20 orang selamat dan delapan orang meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement