REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Penjualan tiket kereta api (KA) Lebaran 2019 di PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun untuk keberangkatan H-10 langsung diserbu calon pemudik hingga ludes. "Untuk KA yang operasionalnya di bawah Daop 7 Madiun, yakni KA Brantas relasi Blitar-Pasarsenen dan Pasarsenen-Blitar, keberangkatan H-10 tanggal 26 Mei 2019 sudah habis terjual 100 persen," ujar Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendri Wintoko kepada wartawan, Rabu (27/2).
Kondisi yang sama diperkirakan untuk keberangkatan hari berikutnya. Meski demikian, ketersediaan tiket Lebaran untuk kereta api dari Daop lainnya masih ada.
Menurut dia, ludesnya tiket lebaran untuk KA Brantas disebabkan tingginya minat calon pemudik. Ixfan mengimbau calon pengguna jasa KAI agar merencanakan perjalanan jauh hari agar mendapatkan kepastian tiket perjalanan mudik dan balik Lebaran. Bagi penumpang yang telah mendapatkan kode bayar agar segera melakukan pembayaran dalam waktu 60 menit.
"Sebab, jika tidak melakukan pembayaran dalam waktu 60 menit, maka tiket yang dipesan akan terjual kembali," ujar Ixfan.
Untuk pembelian tiket, ia meminta calon pengguna jasa agar membeli tiket Lebaran di saluran resmi KAI atau mitra resmi yang telah bekerja sama dengan KAI. Hal itu dilakukan agar warga terhindar dari penipuan atau biaya jasa yang tidak wajar. Calon pemudik bisa membeli tiket di kai.id dan aplikasi KAI Access.
Ia menambahkan, PT KAI Daop 7 Madiun akan menyiapkan 10 KA tambahan untuk mengantisipasi kenaikan penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran 2019 berlangsung. "Daop 7 Madiun juga menyiapkan KA tambahan lebaran sebanyak 10 KA dengan ketersediaan tempat duduk sebanyak 6.896 kursi per hari," kata dia.
Secara keseluruhan, PT KAI (Persero) akan mengoperasikan 356 KA reguler dan 50 KA tambahan selama masa angkutan Lebaran 2019 dengan total mencapai 406 KA. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 3 persen dibanding tahun sebelumnya, yaitu 393 KA. Diperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2019 akan terjadi pada 29 Mei (H-7) dan puncak arus balik akan terjadi pada 9 Juni (H+3).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
