REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, akan mewakafkan sisa hidupnya untuk mengabdi kepada kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Prabowo meminta dukungan untuk mewujudkan niat baiknya mengabdi pada rakyat Indonesia.
"Oleh karena itu, saya selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan waktu dan kesempatan untuk berbakti pada rakyat Indonesia dengan menjadi pemimpin bangsa ini," kata Prabowo saat menyampaikan sambutan di acara silaturahim dengan para santri tokoh ulama di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Bata-bata, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (26/2).
Prabowo juga meminta dukungan dan doa para ulama dan santri di Madura, agar terpilih menjadi Presiden RI, sehingga bisa mewujudkan niat baiknya mengabdi rakyat Indonesia. Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menjelaskan bahwa kedatangannya ke Pondok Pesantren asuhan RKH Tohir Zain itu bukan untuk kampanye, akan tetapi dalam rangka silaturahim.
Lembaga pendidikan pondok pesantren, kata Prabowo dilarang untuk dijadikan media kampanye dan harus bebas dari kepentingan politik apapun. "Karena saya patuh pada undang-undang, jadi, saya tidak minta dukungan pada saudara-saudara untuk memilih saya kali ini. Akan tetapi, kalau di dalam hati saya berharap saudara memilih saya, serta minta doa pada kiai, kan boleh?," tanya Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pengurus dan santri Ponpes Mambaul Ulum, para ulama dan rakyat Pamekasan, Pulau Madura yang telah menyambutnya dengan meriah. "Terima kasih atas sambutannya luar biasa rakyat Pamekasan ini. Terima kasih banyak pak kiai atas sambutan yang diberikan kepada saya dan rombongan. Kedatangan saya kesini bukanlah untuk kampanye melainkan untuk bersilahturahmi dengan rakyat Pamekasan," kata Prabowo, lagi.
Capres Prabowo Subianto tiba di pesantren ini, sekitar pukul 14.30 WIB. Ia mengikuti acara selama sekitar 2 jam lebih dan selanjutnya menuju Sampang untuk mengikuti istighatsah kebangsaan yang akan digelar masyarakat Sampang di lapangan milik Mbak Tutut, Sampang, Madura, Jawa Timur, Selasa (26/2) malam.