Selasa 26 Feb 2019 21:14 WIB

Relawan Jokowi Sesalkan Emak-Emak Terlibat Kampanye Hitam

Relawan Jokowi sesalkan ada tiga emak-emak lakukan kampanye hitam terhadap Jokowi.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan
Pendukung capres nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin memberikan salam jempol saat menghadiri Deklarasi Alumni Trisakti Pendukung Jokowi di Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Pendukung capres nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin memberikan salam jempol saat menghadiri Deklarasi Alumni Trisakti Pendukung Jokowi di Jakarta, Sabtu (9/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Relawan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Sahabat Rakyat Indonesia (SRI) menyesalkan tiga orang emak-emak, yang diduga melakukan kampanye hitam. Kampanye hitam yang menyudutkan pasangan Jokowi-Ma'ruf ini viral setelah beredar video tiga emak-emak yang menghina Jokowi.

Koordinator Wilayah (Korwil) Sahabat Rakyat Indonesia (SRI) Jawa Barat, Dadan Muttaqien mengatakan perilaku ibu-ibu tersebut sangat tidak pantas. Karena menjelek-jelekkan satu pihak dalam rangka pemilihan presiden. Menurutnya, para pelaku menirukan kampanye gaya orde baru, yang dinilai dapat merusak tatanan demokrasi di Indonesia saat ini.

"Para pelaku meniru gaya orba yang halalkan segala cara," kata Dadan seperti dalam siaran persnya, Selasa (26/2).

Dadan mengaku pihaknya mengutuk cara-cara kampanye hitam seperti itu. Ia berharap aparat kepolisian bisa memproses tindakan yang dilakukan yang terkait agar menjadi efek jera. "Kami mengutuk cara cara yang tidak sehat tersebut dan meminta kepada pihak yang berwajib untuk bertindak tegas dalang, otak penyebar fitnah keji tersebut," ujarnya.

Ia menambahkan, pihak lawan politik Jokowi-Ma'ruf sengaja menebar fitnah, kebohongan, merupakan sebuah tindakan kepanikan dikarenakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat kian meningkat. "Survei sampai hari ini Jokowi - Amin unggul 4,1 persen atas Prabowo-Sandiaga, tren peningkatan elektabilitas tersebut akan terus mengalami peningkatan hingga dua bulan kedepan," jelasnya.

Sebelumnya Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengamankan tiga wanita yang berada dalam video yang diduga berisi kampanye hitam dan menyudutkan pasangan calon presiden paslon 01, Jokowi-Ma'ruf kepada salah satu warga dan viral di sosial media. Dalam video yang beredar, dua orang perempuan tersebut berbicara dalam bahasa sunda saat kampanye "door to door".

Warga diyakini bahwa Jokowi akan melarang azan dan membolehkan pernikahan sesama jenis. Belakangan diketahui, tiga wanita tersebut terverifikasi sebagai relawan Pepes (Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi). Mereka adalah Engqay Sugiarti (39), Ika Peranika (36), dan Citra Widianingsih (38) berkampanye dari rumah ke rumah menjelek-jelekkan pasangan capres 01.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement