Selasa 26 Feb 2019 20:54 WIB

Maruf Amin: Saya Kiai Tukang Azan

Kiai Maruf menjawab kampanye hitam soal tidak ada adzan jika Jokowi menang pilpres.

KH Maruf Amin
Foto: Antara
KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 01, KH Maruf Amin menjawab kampanye hitam soal tidak adanya azan jika pasangan capres-cawapres nomor urut 01 menang. Kiai Maruf menilai kampanye hitam bisa merusak demokrasi.

"Saya ini kiai tukang azan, betul atau tidak? kok malah enggak ada azan. Itu bohong, itu fitnah," kata Kiai Maruf saat menghadiri acara Istighosah dan Shalawat Kubro di Lapangan Dipati Ewangga Windu Sengkahan, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2).

Sebelumnya beredar video tiga orang ibu di Karawang, menyerukan kepada seorang warga untuk tidak memilih Jokowi di pilpres 2019, karena jika Jokowi menang, azan tidak akan terdengar lagi dan pernikahan sesama jenis dibolehkan.

Maruf mengaku tak habis pikir dengan hoaks yang bertebaran, baik soal ketiadaan adzan, hingga isu Kementerian Agama yang akan dibubarkan. Menurut Ma'ruf kampanye hitam merusak demokrasi.

"Ini orang ingin merusak dan mengacaukan negara kita Indonesia dan merusak demokrasi kalau kampanye dengan cara-cara tidak sehat. Mudah-mudahan kita dijaga oleh Allah karena setiap yang benar pasti dijaga Allah SWT," ujarnya.

Kehadiran Maruf di acara Istighosah itu merupakan rangkaian safari Maruf Amin di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Ma'ruf pada Senin (25/2) telah melakukan safari di Cirebon. Mantan rais aam PBNU itu dijadwalkan akan bergerilya di Jawa Barat hingga 1 Maret 2019.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement