Selasa 26 Feb 2019 20:13 WIB

Ribuan Relawan Jokowi Diterjunkan Kampanye Door to Door

Ribuan relawan diterjunkan untuk mengajak masyarakat mendukung Jokowi-Maruf.

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
Bursah Zarnubi
Foto: Widodo/Antara
Bursah Zarnubi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Indonesia Jokowi (Reliji) menerjunkan 1.400 relawan untuk melakukan kampanye door to door di 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau. Ribuan relawan itu akan mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Mereka akan datangi masyarakat dari rumah ke rumah, menyapa dengan sopan, sampaikan hasil kerja nyata pemerintahan Jokowi dan alasan mengapa Jokowi perlu dipilih kembali pada Pilpres 2019," ujar Ketua Umum Kornas Reliji (Relawan Indonesia Jokowi), Bursah Zarnubi melalui keterangan tertulis, Selasa (26/2).

Reliji telah memberikan pembekalan kepada ribuan relawan tersebut di Pekanbaru, Riau. Acara pelatihan dan pembekalan relawan ini diikuti oleh perwakilan dari Reliji Provinsi, perwakilan Reliji dari 12 kabupaten/kota, dan 150 relawan Kota Pekanbaru. Menurut Bursah, selain di Provinsi Riau, Reliji juga akan melakukan kampanye door to door di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.

Relawan yang diterjunkan tersebut akan menggunakan Alat Peraga Kampanye (APK) berupa brosur untuk menyampaikan empat isu utama. Empat isu utama yang akan disampaikan kepada masyarakat tersebut terkait dengan profil Jokowi sebagai sosok pemimpin yang merakyat dan dekat dengan umat Islam. Selain itu, ribuan relawan tersebut juga akan mensosialisasikan hasil kerja Jokowi selama empat tahun dan visi-misi pasangan nomor urut 01 kedepannya.

"Jika periode ini Jokowi memberi perhatian besar pada pembangunan infrastruktur dan sentra-sentra ekonomi baru, ke depan Jokowi akan lebih fokus untuk pengembangan SDM," kata Bursah.

Bursah pun memotivasi para relawan agar militan namun bersikap simpatik dalam menjalankan tugasnya. Berkampanye positif tentang Jokowi, dan tidak boleh menjelek-jelekkan atau menyerang pasangan nomor urut 02. Selain itu, Bursah juga melarang relawannya untuk tidak berkampanye di tempat ibadah atau tempat-tempat yang dilarang oleh UU dan peraturan KPU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement