REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Pipin Sopian meyakini masyarakat Jawa Barat (Jabar) adalah pemilih yang loyal terhadap Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sehingga, masyarakat Jabar diyakini tidak akan menjatuhkan pilihannya kepada Jokowi-Maruf di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
"Survei internal kami di Jawa Barat masih dikuasai Prabowo-Sandi karena pemilih di sana adalah pemilih loyal, ideologis, dan pemilih aktif," kata Pipin di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Senin (25/2).
Hal itu dikatakannya terkait klaim Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf bahwa mereka telah menang di wilayah Jawa Barat. Pipin meyakini pemilih di Jabar tidak hanya memilih untuk dirinya sendiri namun mengajak yang lain untuk memilih Prabowo-Sandi.
Karena itu, dia meyakini, data TKN Jokowi-Maruf salah dan elektabilitas Prabowo-Sandi di Jabar meningkat serta tidak ada penurunan. "Saat ini kami tetap kampanye di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dan hasilnya sendiri positif," ujarnya.
Sebelumnya, TKN Jokowi-Maruf optimistis meraih kemenangan di Jawa Barat dan mengklaim suara masyarakat Jabar untuk pasangan nomor urut 01 sudah surplus. "Survei dari seluruh lembaga kredibel memenangkan Pak Jokowi dan Pak Maruf Amin dengan selisih 20,4 persen. Di Jabar kami surplus lebih 4,1 persen," kata Sekretaris TKN Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto.
Hasto optimistis suara Jokowi-Maruf akan terus meningkat. Terutama, banyak tokoh Jabar yang mendukung seperti TB Hasanuddin, Solihin GP, Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar hingga Gubernur Jabar Ridwan Kamil.