REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengaku tidak kaget dengan hasil Survei LSI Denny JA. Pasalnya, sejak 2004, PAN selalu disebut memiliki elektabilitas 1,5 persen. Viva pun menyinggung beberapa kelemahan dari survei LSI Denny JA.
"PAN tidak kaget dengan hasil survei LSI Deny JA. Karena, sejak tahun 2004 hasil survei LSI tentang elektabilitas PAN selalu dalam kisaran angka itu (1,5 persen). Kenyataannya, PAN memeroleh 7,6 persen suara sah nasional," kata Viva Yoga kepada Republika, Kamis (21/2).
Selanjutnya, Wakil Ketua Umum PAN itu juga mengatakan bahwa ambang batas parlemen (parliamentary threshold) empat persen setara dengan 24 kursi DPR RI. Sedangkan, PAN saat ini memilili 48 kursi DPR RI.
"Parliamentary threshold empat persen setara dengan 24 kursi DPR RI. PAN sekarang memeroleh 48 kursi DPR RI," kata Viva Yoga Mauladi.
Viva yang yang saat ini merupakan anggota DPR RI dari Dapil X Jawa Timur mengatakan bahwa survei LSI memiliki beberapa kelemahan. Pertama, survei tersebut tidak memantau gerakan caleg dan mesin partai menjelang pencoblosan. Sehingga, tingkat akurasinya rendah.
Kedua, survei LSI yang disebut bersifat nasional tidak tepat untuk diturunkan ke dalam tingkat dapil. Sehingga, menurut Viva, survei tersebut memiliki tingkat kepercayaan rendah.
Ketiga, kejujuran dalam menetapkan metode dan hasil statistik sesuai kaidah ilmiah. Viva Yoga kemudian mempertanyakan objektivitas lembaga survei yang merangkap sebagai konsultan pemenangan paslon.
Viva berharap, lembaga survei yang merangkap sebagai konsultan politik dapat berpegang pada integritas dan moral. Sejalan dengan itu, lembaga survei tidak boleh menggadaikan eksistensinya demi keuntungan materi.
"Jika ada lembaga survei yang merangkap sebagai lembaga konsultan pemenangan paslon, hendaklah tetap memegang integritas pribadi dan moral berlandaskan pada nilai akademis, objektif, dan proposional. Tidak boleh menggadaikan eksistensi lembaga survei demi keuntungan materi," kata Viva Yoga Mauladi.
Selanjutnya, terkait perencanaan strategis pemenangan pemilu. PAN melakukan survei internal di 80 dapil di seluruh Indonesia. Viva memaparkan bahwa hasil survei internal tersebut mengatakan, PAN telah lolos ambang batas parlemen.
Sebelumnya, pada Rabu (20/1) LSI Denny JA telah mengumumkan bahwa elektabilitas PAN masih 1,5 persen. Sehingga, PAN menjadi satu dari sembilan partai yang terancam tidak lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen.