REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mulai melakukan tata kelola pemerintahan dan rencana pembangunan lima tahun ke depan dari Pulau Madura. Gubernur yang terpilih pada Pilkada 27 Juni 2018 itu menggelar rapat kerja gubernur bersama bupati se-Madura di Bakorwil Pamekasan.
"Karena itu, rapat koordinasi tentang rencana pembangunan di Jatim ini diawali dengan mendengarkan aspirasi dari para bupati di Pulau Madura," kata Khofifah di Pamekasan, Selasa (19/2).
Khofifah mengatakan, selain mengoordinasikan kepentingan para pemimpin di empat kabupaten di Pulau Garam itu, rapat koordinasi itu juga menegaskan program prioritasnya saat kampanye sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim dulu.
Beberapa program yang diprioritaskan antara lain pembangunan pasar tradisional Tanah Merah di Bangkalan, pelabuhan di Pamekasan, serta pelatihan dari Dungkek Sumenep ke kepulauan.
"Selain itu, koordinasi dengan para bupati di Madura ini sekaligus untuk menguatkan hubungan dan menjalin keakraban, mengingat tiga di antara empat bupati ini baru," kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo ini lebih lanjut menjelaskan, kedatangannya ke Pamekasan juga untuk meninjau secara langsung sistem pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paru milik Pemprov Jatim.
"Rencana kami, RSUD milik Pemprov Jatim yang terletak di Jalan Bonorogo Pamekasan ini akan kami jadikan rumah sakit rujukan di Madura," katanya.
Rapat kerja gubernur bersama bupati Se-Madura itu digelar di Ruang Rapat Trunojoyo Bakarwil Pamekasan, yang dihadiri oleh Kepala Bakorwil Alwi sebagai pemandu rapat.
Usai menggelar rapat dengan para bupati se-Madura, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa selanjutnya meninjau rumah sakit tersebut.
Empat bupati di Madura yakni Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Bupati Sumenep Busro Karim, Bupati Sampang Slamet Junaidi dan Bupati Bangkalan Abd Latif Amin Imron ikut mendampingi gubernur meninjau langsung sistem pelayanan di rumah sakit itu.