REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) mendukung kegiatan Jelajah Kebangsaan. Kegiatan Jelajah Kebangsaan ini diselenggarakan oleh PT KAI (Persero) bekerja sama dengan Gerakan Suluh Kebangsaan dengan rute dari Merak ke Banyuwangi pada 18-22 Februari.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Supriyanto mengatakan Jelajah Kebangsaan Merak-Banyuwangi diadakan di sembilan stasiun, mulai dari Stasiun Merak, Stasiun Gambir, Stasiun Cirebon, Stasiun Purwokerto, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Solobalapan, Stasiun Jombang, Stasiun Surabayagubeng, dan berakhir di Stasiun Banyuwangi.
Acara tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Gerakan Suluh Kebangsaan yang bertujuan mengajak berbagai elemen masyarakat untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara dalam rangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan yang dikemas dalam format dialog tersebut menghadirkan para tokoh nasional, tokoh masyarakat, tokoh agama, seniman, budayawan, akademisi, dan sebagainya.
Tokoh nasional yang hadir di antaranya, Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD yang juga Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013, istri Presiden Ke-4 Republik Indonesia Shinta Nuriyah Wahid beserta putri sulungnya Alissa Wahid, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Buya Syafii Maarif, K.H. Mustofa Bisri dan Romo Benny Susetyo.
Para tokoh nasional yang hadir dalam kegiatan Jelajah Kebangsaan itu menggunakan kereta api khusus untuk menempuh jarak 1.341 kilometer selama lima hari perjalanan.
"Hari ini (Selasa) kegiatan Jelajah Kebangsaan hadir di Stasiun Purwokerto dengan menghadirkan tokoh nasional Prof. Dr. Moh. Mahfud MD dan Alissa Wahid, budayawan Ahmad Tohari dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jebul Suroso. Tema yang diangkat 'Mengokohkan Kebangsaan: Menjaga Nalar Sehat dan Berbudi'," kata Supriyanto.
Direktur PT KAI (Persero) Edi Sukmoro mengharapkan kegiatan tersebut dapat menguatkan dan menyebarluaskan semangat positif kebangsaan Indonesia melalui jalur kereta api. "KAI senantiasa mendukung kegiatan yang positif dalam rangka memupuk rasa berkebangsaan Indonesia bagi masyarakat di berbagai kota di Indonesia melalui pendekatan yang ringan namun kreatif dan membumi," katanya.