Jumat 15 Feb 2019 20:56 WIB

Prabowo Sebut Seluruh Negara Bakal Rebutkan SDA

Prabowo mengatakan PBB telah meramalkan bahwa sebentar lagi dunia dilanda krisis air

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/21019).
Foto: Antara/Aji Styawan
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/21019).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pada masa depan seluruh negara akan memperebutkan sumber daya alam (SDA), karena krisis pangan, energi dan air. Bahkan, Prabowo mengatakan PBB telah meramalkan bahwa sebentar lagi dunia akan dilanda krisis air.

"Negara-negara besar sudah meramalkan bahwa perang nanti akan banyak memperebutkan sumber air. Kenapa? Air ini sumber dari kehidupan. Tidak mungkin kita bisa menghasilkan pangan tanpa air," jelas Prabowo dalam orasi kebangsaan yang disampaikan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/2).

Purnawirawan jenderal bintang tiga ini memperkirakan hampir semua perang memperebutkan sumber daya ekonomi dan sumber daya alam. "Hampir semua perang karena sumber daya alam dan memperebutkan pangan, lahan pangan, lahan energi, dan lahan air," katanya.

Untuk mengantisipasi itu, Prabowo mengatakan bahwa pihaknya berpijak pada contoh negara-negara yang telah berhasil dalam sejarah. Keberhasilan negara-negara itu disebut Prabowo memiliki komponen-komponen tertentu, salah satunya swasembada pangan.

"Kita harus siapkan, mampu menyediakan pangan untuk rakyat kita. Tidak boleh ada rakyat yang kelaparan dan kekurangan gizi dalam sebuah negara merdeka dan berdaulat," tegasnya.

Indonesia juga harus swasembada energi dan harus bisa punya bahan bakar dari negara itu sendiri, bukan tergantung pada bangsa lain. "Negara lain tidak akan merasa kasihan bila negara kita terpuruk. Kita harus bangkit sendiri dengan melakukan swasembada pangan, energi dan air," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement