Jumat 15 Feb 2019 20:18 WIB

Jokowi: Jaga Ukhuwah Islamiyah dan Wathaniyah

Jokowi mengatakan hal itu penting untuk menjaga agar NKRI tidak terpecah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi tiba di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Jumat (15/2) untuk membuka Tanwir Muhammadiyah ke-51.
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Presiden Jokowi tiba di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Jumat (15/2) untuk membuka Tanwir Muhammadiyah ke-51.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah. Jokowi mengatakan, hal itu penting untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari perpecahan.

"Saat ini saya mengajak kepada semua untuk merawat kerukunan persaudaraan dan ukhuwah Islamiah dan wathaniah kita. Itulah aset kita yang harus dijaga," katanya saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Tanwir ke-51 Muhammadiyah di Bengkulu, Jumat (15/2).

Jokowi mengatakan, ormas Islam Muhammadiyah telah memberikan banyak kontribusi kepada bangsa dan negara. Melalui institusinya Muhammadiyah banyak berdiri sekolah dan rumah sakit. "Rakyat Indonesia berterimakasih atas amal usaha Muhammadiyah," ucapnya.

Jokowi menyampaikan bahwa dirinya pernah mengunjungi beberapa daerah di Jawa yang setiap wilayah itu berdiri suatu bangunan. Dan bangunan itu semua dibangun dibiayai oleh hasil amal usaha Muhammadiyah. "Saya pernah mengunjungi institusi-institusi Muhammadiyah. Baik itu di Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat ada sekolah, pesantren, perguruan tinggi, Rumah Sakit," ujarnya.

Jokowi mengatakan, masyarakat, warga Muhammadiyah dan juga bangsa Indonesia harus bangga memiliki ormas yang sebesar Muhammadiyah yang perannya begitu besar kepada umat dan negara. "Perlu diketahui ibu Iriana itu kuliah di Muhammadiyah Surakarta. Cucu saya Jan Ethes itu lahir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, mungkin ada yang belum tahu," katanya.

Dalam sambutanya selama kurang lebih 36 menit ini Jokowi kembali mengucapkan terimakasih kepada organisasi Muhammadiyah yang memiliki pemuda dan pelajar yang mampu menjaga nama baik organisasi.

"Tentu saja Aisiyah yang majut sangat pesat dan Saya pernah datang ke Universtias yang dipimpin oleh perempuan semua yaitu Universitas Aisiyah di Yogyakarta," katanya.

Jokowi mengatakan, warga Muhammadiyah juga perlu berbangga karena Muhammadiyah melahirkan banyak tokoh bersekala nasional dan internasional. "Muhamadiyah juga melahirkan banyak pahlawan nasional mulai dari KH Ahmad Dalan, Ibu Nyai Walidah Ahmad Dalan, Ir Soekarno, Ibu Fatmawati dan sampai dengan Bapak Kasman Singodimedjo," katanya.

Selain itu yang lebih patut dibanggakan dari peran Muhammadiyah adalah atas perjuangannya, memerdekakan negara ini dan meneguhkan pancasila Undang-Undang Dasar 1945 NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement