REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR RI Yandri Susanto menyoroti temuan kotak suara rusak di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon akibat rembesan air hujan dari luapan air sungai pada Sabtu (9/2) lalu. Yandri meminta KPU untuk memastikan kembali kesiapan kotak suara di seluruh daerah agar kejadian di Kabupaten Cirebon tidak terulang lagi.
"(Kotak suara rusak) Ini tentu akan meresahkan masyarakat ya. Akan mengganggu rasa nyaman masyarakat untuk menghadapi pemilu yang tinggal dua bulan lagi," kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tersebut khawatir adanya kotak suara yang rusak tersebut dapat mempengaruhi kredibilitas KPU dan mengganggu proses tahapan pemilu. Karena itu usai reses nanti, Komisi II diharapkan bisa ikut mengawasi untuk memastikan surat suara bisa digunakan pada 17 April mendatang.
"Untuk mengantisipasi itu semua saya kira kami perlu memastikan itu dijamin aman, dijamin bisa terlaksana dan dijamin tidak rusak sebelum dipakai tanggl 17 April," ujarnya.
Selain itu Yandri juga mengaku prihatin terkait banyaknya masalah yang kerap dialami KPU sebagai penyelenggara pemilu. Menurutnya, persoalan demi persoalan yang muncul bisa mendelegitimasi kepercayaan orang terhadap penyelenggara pemilu.
"Berarti yang selama ini kotak suara itu memang tidak layak dan tidak patut dipakai karena terbuat dari kardus ya itu terbukti adanya" ucapnya.