REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten terus menggodok rencana pembangunan tol Cileunyi-Garut-Tasik (Cigatas). Seluruh hal teknis juga telah dilakukan oleh seluruh tingkat pemerintahan.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasik, Asep Dzulfikri mengatakan DPRD Tasik pun menyambut positif rencana itu. “Namun, tahun ini masih dalam tahap penyesuaian fisibility studi. Sehingga, langkah yang paling memungkinkan untuk dimulai pada tahun ini adalah proses pembebasan lahan,” kata Asep, Selasa (12/2).
Di satu sisi, lanjutnya, saat ini pemerintah provinsi pun masih membahas terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sedangkan di Kabupaten Tasikmalaya, Peraturan Daerah (Perda) RTRW juga baru akan mulai dibahas.
“Kami pun terus mendorong agar pemerintah kabupaten dapat meyambut kehadiran Cigatas dengan baik. Sehingga, kehadiran jalan tol ini benar-benar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Tasik,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, saat ini proyek itu telah memasuki proses lelang. “Pada Mei pemenang lelang telah ditentukan. Setelah itu, dilanjutkan dengan proses realisasi,” kata Uu.
Namun, ia belum dapat memastikan terkait target penyelesaian pembangunan itu. Sebab, lanjut dia, pemerintah pusat lah yang lebih berwenang untuk menetapkan target
“Saya berharap nantinya gerbang tol untuk Tasik merupakan gerbang yang dekat dengan wilayah kabupaten dan Kota Tasik. Semoga, di Tasik juga ada rest area,” ujarnya.
Dengan begitu, diharapkan jalan tol itu dapat memberikan manfaat positif baik dari sisi ekonomi dan sosial. Selain itu, tol ini diharap dapat memangkas waktu tempuh hingga hanya sekitar satu jam saja.
Ia pun mengaku, saat ini kondisi jalan Tasik-Bandung setiap hari selalu padat. Sehingga, ia pun menilai kehadiran tol tentu sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Cigatas ini tahap pertama. Tahap kedua akan dilanjutkan hingga ke Banjar, kemudian jalan tol itu juga akan terhubung hingga Cilacap,” ucap dia.