Rabu 01 Jul 2020 15:54 WIB

Menyambut Tol Cigatas, Jalan Lingkar Utara Tasik Disiapkan

Jalan Lingkar Utara Tasik untuk mengurai kendaraan yang keluar dari jalan tol Cigatas

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mulai melakukan persiapan untuk menyambut kehadiran jalan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) yang proyeknya akan segera dikerjakan pemerintah pusat. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah menyediakan jalan yang dapat mengurai lalu lintas kendaraan keluar dari pintu tol.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, untuk mengurai kendaraan yang keluar dari jalan tol Cigatas, jalan lingkar utara Tasikmalaya harus lebih dulu diselesaikan. Menurut dia, jika lalan lingkar utara belum selesai, akan terjadi kepadatan dari kendaraan yang keluar pintu tol.

"Saya sudah bertemu dengan dirjen di Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Kami sampaikan usulan kami untuk lingkar utara, karena jalan itu tak lepas dari jalan tol," kata dia, Rabu (1/7).

Menurut dia, Pemkot Tasikmalaya tak mampu untuk menyelesaikan proyek jalan itu sendirian. Diperlukan campur tangan dari pemerintah pusat dan provinsi agar penyelesaian jalan itu dapat sesuai target.

Ia menyebut, jalan lingkar utara akan memiliki panjang sekira 170 meter dan menghabiskan anggaran sekira Rp 150 miliar. "Itu terlalu berat untuk daerah," kata dia.

Budi mengatakan, setelah berkomunikasi dengan Kementerian PUPR, penyelesaian jalan lingkar utara akan dikerjakan oleh pemerintah pusat berkolaborasi dengan pemerintah provinsi. Rencananya, detail engineering design (DED) jalan itu akan diselesaikan oleh pemerintah provinsi pada tahun ini.

Sebelumnya, Pemprov Jabar telah membahas wilayah yang dilintasi tol Cigatas beserta posisi pintu tol. Pembangunan disebut tol akan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap I, pembangunan dilakukan dari Gedebage Kabupaten Bandung, Garut sampai Tasikmalaya. Sementara tahap selanjutnya akan dilanjutkan dari Tasikmalaya, Banjar, Pangandaran hingga Cilacap, Jawa Tengah.

PT Jasa Marga (Persero) telah ditunjuk sebagai pengelola pembangunan tol tersebut. Diperkirakan anggaran Tahap I meliputi biaya investasi dan konstruksi mencapai kurang lebih sekira Rp 60 triliun. Angka yang sama juga disebut menjadi nilai anggaran untuk Tahap II.

Jarak tempuh Tahap I Gedebage-Tasikmalaya adalah 95,2 kilometer dan Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 111 kilometer. Sesuai rencana, proses usulan penetapan lokasi dilaksanakan pada Mei 2019 hingga April 2020. Sementara proses prakualifikasi berlangsung Oktober-Desember 2019, proses lelang pada Desember 2019 hingga Juni 2020, proses pembebasan tanah pada April 2020 hingga 2022, dan proses rekontruksi Tahap I segmen Gedebage-Tasikmalaya pada 2022-2024. Tol direncanakan bisa beroperasi di April 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement