Senin 11 Feb 2019 20:00 WIB

400 Huntara untuk Korban Gempa Palu Siap Huni

Huntara tersebut bisa digunakan 5.000 kepala keluarga atau sekitar 25 ribu jiwa.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Pekerja menyelesaikan pembuatan bak penampungan jamban Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Kementerian PUPR di Kelurahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (27/11/2018).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Pekerja menyelesaikan pembuatan bak penampungan jamban Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Kementerian PUPR di Kelurahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (27/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bina Penataan Bangunan, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan saat ini pihaknya telah mendirikan sekitar 400 unit hunian sementara (huntara). Ke-400 unit huntara tersebut kini sudah bisa digunakan untuk sekitar 5.000 kepala keluarga atau sekitar 25 ribu jiwa.

Huntara tersebut memiliki model knockdown yang artinya satu unit memiliki 12 bilik yang akan dihuni oleh satu keluarga. Namun, dari total tersebut hanya 36 unit huntara yang dihuni oleh masyarakat terdampak gempa Palu atau sekitar 400 kepala keluarga.

"Baru 36 unit yang ditempati itu baru 400-an kepala keluarga. Nah, yang mengatur penghuni itu Pemda. Sudah ada huntaranya ya segera dihuni. Ada 400 unit yang sudah jadi kan equivalen dengan 5.000 kepala keluarga, 5.000 kepala keluarga kan equivalen 25 ribu orang. Harusnya sudah bisa menempati huntara," kata Iwan kepada Republika.co.id, Senin (11/2).

Ia mengatakan, sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar Kementerian PUPR membangun 1.200 huntara. Namun, luas tanah yang dapat dibangun huntara tidak mencukupi dan Pemerintah Daerah hanya dapat menyediakan tanah yang cukup untuk membangun 699 unit huntara.

Ia menargetkan, 699 unit huntara itu dapat selesai pada Februari 2019. Ke-699 unit huntara tersebut merupakan total dari huntara yang akan dibangun pada 72 lokasi.

"Apabila sudah sepenuhnya dibangun, huntara dapat menampung sekitar 8.000 kepala keluarga atau 40 ribu jiwa korban terdampak gempa Palu," kata dia lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement