REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bandara Silampari Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), saat ini telah siap diresmikan Presiden Joko Widodo. Pembangunan sejumlah sarana dan prasarana telah selesai dilakukan.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, setelah ditinjau ternyata perbaikan dan pelebaran bandara tersebut sudah selesai dan layak diresmikan. "Tadi saya sudah cek langsung saya lihat semua sudah siap, baik dari sisi pelayanan, maupun kelengkapan fasilitasnya. Semua sesuai target, flightnya juga terus bertambah sehingga ini layak dan siap diresmikan," katanya, Senin (11/2).
Selain pelayanan dan fasilitas di terminal baru Bandara, infrastruktur pendukung lainnya juga diakui sudah sangat baik termasuk akses jalan ke Lubuklinggau. Sehubungan dengan itu, Herman mengharapkan bandara itu segera diresmikan untuk menunjang pemenuhan transportasi masyarakat setempat. Bahkan perekonomian pun diyakininya akan semakin menggeliat dengan diresmikannya Bandara Silampari.
Kehadiran Bandara Silampari tentu membantu masyarakat, bukan hanya yang tinggal di Lubuklinggau tapi masyarakat yang di daerah sekitarnya juga seperti Kabupaten Musirawas, Musirawas Utara dan Empatlawang. Bahkan, bandara ini akan bermanfaat bagi provinsi tetangga seperti Bengkulu.
Ketua UPTD Bandara Silampari Rudi Pitoyo mengatakan, pembangunan dan penambahan luas terminal yang dilakukan sejak 2016 itu kini sudah rampung 100 persen. Terminal itu terdiri dari keberangkatan dan kedatangan serta ruang tunggu penumpang dan tempat check in.
Bandara kebanggaan masyarakat tersebut sudah melayani tiga kali penerbangan dalam sehari. Masing-masing dua kali penerbangan ke Jakarta dan sekali penerbangan ke Palembang.
Dengan penambahan terminal baru itu pihaknya berharap keamanan dan kenyamanan penumpang Bandara Silampari akan semakin meningkat. "Kita ada tiga penerbangan ke Palembang dan Jakarta dengan jumlah penumpang mencapai 350-400 penumpang perharinya," jelasnya.