REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo akan meresmikan Bandar Udara Sultan Thata Jambi yang baru selesai direnovasi. Renovasi ini diharapkan menambahkan kunjungan wisatawan ke Jambi.
"Ya, besok diresmikan oleh Presiden," kata General Manager Bandara Sultan Thaha Achmad Syahir, Rabu (20/7).
Bandara Sultan Thaha memiliki terminal keberangkatan dan kedatangan baru. Panjang landasan pacu ditambah dari 1.800 meter menjadi 2.220 meter. Renovasi ini diharapkan menambahkan kunjungan wisatawan ke Jambi.
Achmad mengatakan terminal keberangkatan dan kedatangan sudah dioperasikan sejak Desember 2015. Selain itu apron yang sebelumnya memiliki daya tampung 6 pesawat menjadi 9 pesawat. Akhir tahun ini ditargetkan bandara memiliki dua landasan hubung.
Berbagai peningkatan tersebut memperbesar daya tampung bandara yang sebelumnya 700 ribu penumpang menjadi 1,5 juta penumpang per tahun. Bandara dengan terminal baru ini dilengkapi garbarata, shelf check in, auto gate, ruang menyusui, ruang merokok dan toilet khusus difabel.
Pembangunan apron yang dengan nilai kontrak Rp 110 miliar sudah selesai 95,41 persen. Sedangkan pembangunan terminal penumpang dan fasilitas parkir dengan nilai kontrak Rp 126 miliar sudah selesai 100 persen.
Menurut Achmad bandara Sultan Thaha sebelumnya masuk kategori bandara yang keuangannya defisit. Pembenahan ini diharapkan tidak hanya menambah jumlah penumpang tetapi juga memperkuat daya saing sehingga dapat mendorong investasi.