REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kepada seluruh ketua Palang Merah Indonesia (PMI) se-Indonesia untuk meningkatkan stok darah karena jumlah penduduk terus bertambah. JK juga meminta ketua PMI se-Indonesia untuk menggiatkan lagi aktivitas donor darah di masyarakat.
"Kalau 10 tahun yang lalu penduduk Indonesia kurang lebih hanya 220 juta, sekarang 260 juta. Tiap tahun bertambah, bertambah, sehingga kebutuhan darah juga makin banyak," kata Wapres JK yang juga Ketua Umum PMI saat membuka Musyawarah Kerja Nasional PMI di Hotel Aryaduta Jakarta, Senin (11/2).
JK pun menjamin tidak akan kekurangan stok darah karena hingga saat ini jumlah ketersediaan darah di PMI mencapai 97 persen dari target stok untuk kebutuhan umum. Sementara tiga persen sisanya merupakan stok darah milik keluarga, yang disumbangkan pendonor untuk lingkup kerabat tertentu.
"Tidak ada kekurangan (stok darah), bahwa kita sudah bisa sampai 97 persen, hanya tiga persennya ketersediaan daripada keluarga-keluarga. Tapi 97 persen itu dapat disuplai oleh PMI di seluruh Indonesia," jelasnya.
Meskipun ketersediaan darah di gudang PMI mencukupi, Wapres tetap meminta PMI untuk menggiatkan lagi aktivitas donor darah di kalangan masyarakat. Dalam Mukernas, yang diselenggarakan pada Senin dan Selasa (12/2), JK berharap para ketua PMI daerah dan juga pengurus dapat mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan PMI selama setahun terakhir, sekaligus meningkatkan kinerja.
"Maka Mukernas hari ini tentu mengevaluasi apa yang telah kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan. Semuanya tentu dikembalikan ke amal ibadah dan semangat," ujarnya.