Senin 11 Feb 2019 00:34 WIB

Didukung Tokoh Madura, Kiai Maruf Optimistis Menang

Ia semakin optimistis akan memenangkan pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Rep: Muhyiddin/ Red: Israr Itah
Kiai Ma'ruf Amin.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kiai Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh Madura di Jakarta. Karena itu, ia semakin optimistis akan memenangkan pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

Deklarasi dukungan itu dipimpin oleh tokoh asal Madura, Muhammad Rawi setelah menggelar acara Istighotsah dan Doa Bersama di kediamannya, Koja, Jakarta Utara, Ahad (10/2). Acara deklarasi tersebut diikuti Keluarga Syaikhona Kholil Bangkalan Madura, warga Madura di Jakarta, warga Koja, serta ulama dan tokoh masyarakat dari Jakarta dan sekitarnya.

"Dengan adanya deklarasi ini, saya kira peluang kemenangan 01 semakin besar baik di Jakarta maupun Madura karena hari ini bertemu rakyat Madura di Jakarta dan seluruh Indonesia, bahkan ada dari Balikpapan, Kalimantan Barat, semuanya mendukung 01," ujar Kiai Ma'ruf, Ahad (10/2).

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, untuk wilayah DKI Jakarta, saat ini diakuinya memang masih imbang. Namun, dia yakin dalam sisa waktu menuju Pilpres ini pihaknya akan mampu memenangkan suara, termasuk di daerah Banten. "Tinggal tunggu saja beberapa saat lagi masih ada dua bulan deklarasi-deklarasi,  yakin saya di Banten dan Jakarta akan menang," kata dia.

Syaikhona Kholil Bangkalan sendiri merupakan ulama Kharismatik asal Madura. Guru dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari tersebut hingga kini Syaikhona Kholil masih memiliki pengaruh yang sangat kuat bagi warga Madura, sehingga Kiai Ma'ruf yakin di Madura akan meraih dukungan maksimal.

Apalagi, menurut Kiai Ma'ruf, dirinya memiliki hubungan personal dengan warga Madura, baik hubungan dalam hal keilmuan maupun hubungan nasab. Pertama, dalam hubungan keilmuan, dirinya merupakan murid dari KH Hasyim Asy'ari. "Saya belajar di Ponpes Tebuireng (Jombang), Kiai Hasyim Asy'ari muridnya Syaikhona Kholil, dan beliau Syaikhona Kholil murid dari Syekh Nawawi Al-Bantani," kata Mustasyar PBNU tersebut.

Sementara itu, penggagas deklarasi dukungan tersebut, Muhammad Rawi menegaskan bahwa para tokoh Madura di Jakarta dan juga para ulama solid untuk mendukung pasangan Jokowi-KH.Ma'ruf pada Pilpres 2019. "Sampai hari ini kita sudah bulat, kita berkumpul dan seluruh ulama berkumpul di samping mendoakan beliau (Kiai Ma'ruf), kita meyakinkan seluruh elemen masyarakat khususnya warga Madura. Dan setelah deklarasi ini, survei suara beliau akan meningkat," katanya.

Rawi menambahkan, para ulama dan tokoh yang hadir dalam deklarasi tersebut nantinya akan langsung turun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi pemenangan kepada para santri masing-masing. "InsyaAllah mudah-mudahan perjuangan kita semuanya bisa mengantarkan Jokowi-Kiai Ma'ruf menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement