REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung akan mengalihkan pembuangan sampah ke TPA Legok Nangka, Kabupaten Bandung. Hal ini seiring berakhirnya operasional TPA Sarimukti pada 2020. Rencananya tipping fee di Legok Nangka akan jauh lebih mahal dari TPA Sarimukti.
Meski demikian, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengaku tak resah jika tipping fee TPA Legok Nangka akan jauh lebih mahal dibandingkan TPA Sarimukti. Pasalnya, Oded optimis jumlah sampah Kota Bandung yang akan dikirim ke TPA akan berkurang dalam beberapa tahun ke depan. Tipping fee di TPA Sarimukti sebesar Rp50.000 per ton. Sedangkan tipping fee di TPA Legok Nangka dikabarkan naik hingga 5 kali lipat.
Oded mengatakan adanya program Kang Pisman (kurangi, pisahkan, dan manfaatkan) yang digulirkan dapat semakin berkembang dan mengurangi sampah. Karenanya ia memgaku tak masalah jika ada kenaikan signifikan dari tipping fee di Legok Nangka.
"Saya menggenjot Kang Pisman, semua komunitas sehingga potensi orang Bandung bisa memilah sampah dari sumbernya langsung," katanya sepetti dalam siaran persnya, Kamis (7/2).
Oded pun sudah menduga bahwa biaya tersebut akan melonjak cukup tinggi. Namun ia pun memiliki celah mengatasinya dengan Program Kang Pisman tersebut.
Ia pun mencontohkan, pemilahan anorganik, bisa teratasi 30% atau 500 ton sampah. Di samping itu juga ditambah dengan beberapa metode seperti peyeumisasi dan sebagainya.
"Kalau yang anorganik bisa teratasi sekitar 30 persen atau 500 ton, tambah lagi berbagai metode teknologi tepat guna aja bisa lebih baik," jelasnya.