Rabu 06 Feb 2019 08:28 WIB

Musim Hujan, Sukabumi Waspadai Potensi Naiknya Serangan OPT

bDari hasil pemantauan di lapangan hama yang paling banyak menyerang adalah hama blas

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nidia Zuraya
Petani menyemprotkan pestisida anti hama
Foto: Anis Efizudin/Antara
Petani menyemprotkan pestisida anti hama

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota (DKP3) Kota Sukabumi mewaspadai serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) padi. Langkah ini menyusul kondisi musim hujan yang seringkali memunculkan hama yang menyerang tanaman.

"Pada musim hujan seperti saat ini upaya pemantauan serangan hama ditingkatkan," ujar Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi kepada wartawan Rabu (6/2).

Sebabnya potensi terjadinya serangan hama terhadap tanaman padi meningkat. Biasanya ujar Kardina hama yang menyerang tanaman padi cukup beragam. Di antaranya hama hawar daun bakteri (HBD), sundep, wereng batang cokelat, kutu kebul, hama blas, dan tikus.

Hama tersebut kata Kardina, menyerang tanman padi setelah kemunculan daun kelima, atau tanaman padi mulai membentuk anakan. Terutama bersamaan dengan berkembangnya tunas baru sampai dengan fase berbunga.

Kardina menuturkan, berdasarkan hasil pemanatauan petugas di lapangan hama yang paling banyak menyerang adalah jenis hama blas. Namun jenis hama ini masih bisa ditangani dengan baik sehingga tidak meluas dan menyebabkan dampak pada tanaman padi.

Lebih lanjut Kardina menuturkan, luasan lahan pertanian di Kota Sukabumi saat ini mencapai sebanyak 1.400 hektare. Dari jumlah tersebut seluas 321 hektar merupakan lahan pangan pertanian berkelanjutan (LP2B).

Lahan itu ungkap Kardina terdiri dari lahan sawah milik masyarakat dan lahan sawah milik Pemerintah Kota Sukabumi. Lahan LP2B tersebut sangat aman dari alih fungsi lahan karena lokasinya jauh dari jalan raya.

"Seluruh lahan sawah tersebut dipantau dan dijaga secara optimal oleh DKP3 Kota Sukabumi bersama dengan para petani," imbuh Kardina. Pemanataun  dilakukan mulai ditanami padi sampai dengan dipanen.

Targetnya ujar Kardina, agar hasil produksi pertaniannya meningkat serta dapat memenuhi dan melampaui target. Terlebih produksi padi di Kota Sukabumi pada 2018 yang lalu melebihi target yang telah ditetapkan. 

"Harapannya produksi padi di Kota Sukabumi pada 2019 ini pun dapat meningkat dan melampaui target yang ditetapkan," cetus dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement