Senin 04 Feb 2019 06:18 WIB

Soal Kasus Ratna, TKN: Jokowi Tunjukkan Kematangan Politik

Wakil Ketua TKN menilai Jokowi bisa melihat sisi positif seseorang.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebut calon presiden (capres) pejawat mampu menunjukkan kematangan berpolitik. Tim Kampanye Nasional (TKN) mengatakan, Jokowi bisa membedakan mana yang jadi urusan politik dan urusan persahabatan.

Pernyataan dilontarkan Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding menyusul pujian Jokowi kepada Ratna Sarumpaet. Jokowi mengaku salut terhadap Ratna Sarumpaet yang telah berani mengakui jika dirinya telah berbohong.

Karding mengatakan, dalam kasus hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet Jokowi merupakan korban. Dia melanjutkan, Jokowi dipojokkan, difitnah dan dituding sebagai pihak yang bukan saja mesti bertanggungjawab atas isu penganiayaan yang dialami Ratna, tapi juga diopinikan sebagai orang yang menganiaya Ratna.

"Pak Jokowi sebagai pemimpin maupun pribadi masih bisa melihat sisi positif seseorang, termasuk Ratna Sarumpaet orang yang paling berperan dalam mendiskreditkan dirinya," kata Karding

Menurut Karding, sikap Jokowi adalah anomali dari sikap kubu Prabowo-Sandi. Dia mengatakan, alih-alih memuji, mereka justru memojokkan dan menghabisi karakter Ratna seolah-olah tidak pernah ada hal baik yang dia lakukan untuk mereka.

Karding menilai, pujian Jokowi kepada Ratna semakin mendewasakan masyarakat dan kehidupan politik kita. Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, sikap itu menunjukan jika kontestasi politik tidak mesti diwarnai kebencian, caci maki apalagi memutus persahabatan.

Sebelumnya, capres nomor urut 01 kembali menyinggung soal kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet. Jokowi menyebut sosok Ratna adalah orang yang jujur karena mau mengakui kebohongan yang dilakukan. Bahkan Jokowi mengaku telah mengenal lama Ratna Sarumpaet dan tahu pribadinya yang jujur dan berani.

Jokowi beranggapan, kebohongan yang dibangun oleh Ratna dan kubu seberang adalah upaya untuk menuduh Jokowi melakukan kriminalisasi. Namun ia bersyukur masyarakat saat ini cukup pintar untuk menyaring informasi bohong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement