Sabtu 02 Feb 2019 06:44 WIB

TNI AU Siapkan 12 Hercules untuk Antisipasi Bencana

Kesiapan pesawat untuk antisipasi bencana haruslah diutamakan

Warga yang terluka digotong personel TNI untuk dievakusi dengan pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warga yang terluka digotong personel TNI untuk dievakusi dengan pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - TNI angkatan Udara menyiapkan 12 unit pesawat angkut berat Hercules untuk membantu penanganan bencana yang terjadi pada tahun 2019.

"Dengan tugas pada tahun ini, saya tekankan kesiapan pesawat untuk antisipasi bencana haruslah diutamakan," Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2019 di Mabes TNI AU Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.

Ia mengaku sudah memerintahkan ke bagian pemeliharaan minimal kesiapan hercules setiap saat sebanyak 12 unit. "Kami tidak tahu bencana (terjadi) kapan. Akan tetapi, yang jelas, harus siap. Belajar dari tahun yang lalu, kesiapan Hercules sangat dibutuhkan," katanya.

Pesawat CN, kata dia, paling tidak siap lima unit, CN 295 dan 235, wing empat. Pasukan seperti Paskhas juga harus siap, kemudian lanud-lanud harus siap mendukung bantuan kemanusiaan bila terjadi bencana.

Pada tahun 2019, lanjut dia, TNI AU ingin meningkatkan operasi malam hari. Operasi siang hari sudah dilakukan. Namun, untuk operasi malam hari, ditekankan bisa melakukan intersepsi malam, kemudian penyerangan, baik bom maupun roket, dilakukan pada malam hari.

"Saya akan latihkan pada tahun ini sehingga di akhir tahun 2019 atau di akhir renstra ketiga ini diharapkan kemampuan TNI AU sudah utuh, baik pada siang hari maupun malam hari, bantuan kemanusiaan kita sudah siap. Harapan saya seperti itu. Insyaallah, bisa diwujudkan," ucap Yuyu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement