Selasa 29 Jan 2019 17:33 WIB

Sleman tak akan Dorong Investasi Padat Modal

Akan didorong investasi padat karya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Logo Pemkab Sleman
Foto: wikipedia
Logo Pemkab Sleman

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman telah melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemeritah Daerah (RKPD). Salah satu penekanan yang ke luar yaitu akan didorongnya investasi padat karya, bukan padat modal. 

Bupati Sleman, Sri Purnomo menekankan, pada 2020 Pemkab Sleman akan berfokus kepada perencanaan pembangunan di tiga aspek. Mulai kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik dan aspek daya saing. Itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Sumadi, ketika membacakan sambutan Bupati Sleman di pembukaan Musrenbang RKPD 2020. 

Untuk kesejahteraan akan meliputi kemiskinan, kesehatan, pengangguran dan ketimpangan pendapatan. Kemiskinan akan difokuskan kepada lima kecamatan dengan kepala keluarga miskin tertinggi. Sedangkan, untuk kesehatan, Pemkab Sleman akan melakukan penekanan kepada penurunan kasus stunting. 

"Untuk pengangguran dilakukan dengan memberikan kesempatan masuknya investasi padat karya, bukan pada modal, didimbangi penyiapan tenaga kerja terampil," kata Sumadi di Aula Bappeda Kabupaten Sleman, Selasa (29/1). 

Selain itu, untuk ketimpangan pendapatan, mereka mengaku akan fokus kepada peningkatan pendapatan petani. Sayangnya, belum dijelaskan rinci perihal perwujudan peningkatan pendapatan petani tersebut. Setelah itu, untuk pelayanan publik, Sumadi menjelaskan, pada 2018 lalu Pemkab Sleman telah merintis mal pelayanan publik. 

Rencananya, akan ditingkatkan pula sarana dan prasarana persampahan. Dorongan diberikan kepada masyarakat untuk pengelolaan sampah secara mandiri. Terutama, sebagai usaha pengurangan limbah plastik, mengingat pengaruh limbah sampahnya yang sudah menjadi persoalan nasional. Sedangkan, untuk daya saing, Sumadi menuturkan, akan dititikberatkan kepada pengembangan potensi ekonomi lokal. 

Karenanya, ia berharap, dinas-dinas yang terkait mampu mengembangkan dan meningkatkan kapasitas pelaku usaha. "Sarana dan prasarana, pemanfaatan teknologi serta sertifikasi produk, saya juga mengimbau agar seluruh OPD dapat menaruh perhatian kepada sektor-sektor di tiga aspek tersebut," ujar Sumadi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement