Selasa 29 Jan 2019 10:08 WIB

Siap Digelar, Solo Great Sale Targetkan Transaksi Rp 600 M

Saat ini SGS memiliki costumer sebanyak 49 ribu orang yang memiliki kartu.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Gelaran Solo Great Sale 2018.
Foto: Antara.
Gelaran Solo Great Sale 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Perhelatan tahunan Solo Great Sale (SGS) bakal digelar kembali pada 1-28 Februari. Tahun ini, event yang menawarkan berbagai diskon tersebut ditargetkan dapat meraup transaksi hingga Rp 600 miliar.

SGS merupakan kegiatan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo. Wakil Ketua IT Kadin Solo, M Muslich, mengatakan, perhelatan SGS diikuti hampir 6.000 tenant di Solo.

Tenant tersebut terdiri dari berbagai usaha, antara lain, mal, pasar tradisional, hotel, supermarket, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), PT KAI, maskapai penerbangan dan lainnya. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan SGS 2017 yang melibatkan sekitar 5.000 tenant. Pelaku UMKM baru saja bergabung tahun ini di event SGS.

Dia menyebutkan, realisasi transaksi SGS 2018 mencapai Rp 500 miliar, lebih tinggi dari target sebesar Rp 450 miliar.

"Tahun ini kami targetnya Rp 600 miliar. Karena kami menitikberatkan transaksi nontunai," kata Muslich, Senin (28/1).

Sampai saat ini, lanjutnya, SGS memiliki costumer sebanyak 49 ribu orang yang memiliki kartu SGS. Targetnya, tahun ini bisa bertambah 10 ribu sehingga menjadi 59 ribu costumer.

Kartu SGS tersebut menyimpan data transaksi serta jumlah poin yang didapat. Setiap pembelanjaan Rp 50 ribu secara tunai, maka costumer akan mendapatkan 1 poin berlaku kelipatan. Sedangkan untuk pembelanjaan Rp 50 ribu secara nontunai, maka akan mendapat 2 poin.

Pada akhir kegiatan, panitia akan melakukan pengundian poin tersebut. Hadiah utama berupa satu unit rumah. Selain itu, terdapat hadiah pendukung antara lain, satu unit mobil, lima unit sepeda motor, 10 sepeda gunung, paket wisata di Solo, dan sebagainya.

Muslich menyatakan, ada cara untuk mendapatkan poin ekstra. Salah satunya dengan mengunduh aplikasi Solo Destination pada ponsel berbasis android. Aplikasi tersebut cukup ditunjukkan kepada petugas costumer service yang melakukan input data SGS. Costumer otomatis mendapatkan lima poin.

"Pengguna Solo Destination ini masih sedikit tapi manfaatnya banyak. Baru 433 yang download, sedangkan SGS punya costumer 49 ribu," ucap Muslich.

Karenanya, panitia SGS bekerja sama dengan Diskominfo SP terkait aplikasi Solo Destination tersebut. Tujuan lainnya, supaya masyarakat Solo melek teknologi. Sebab, di aplikasi Solo Destination menyuguhkan segala informasi terkait Kota Solo, termasuk peta wisata, kuliner, dan sebagainya.

"Tetapi satu nomor hanya bisa diisi satu kali unduhan Solo Destination. Kemungiinan tahun depan aplikasi SGS ada di dalam menu Solo Destination," ungkapnya.

Kepala Diskominfo SP Solo, Kentis Ratnawati, menambahkan, keuntungan mengunduh aplikasi Solo Destination bisa langsung mendapatkan lima poin. Padahal, untuk mendapatkan satu poin, costumer harus berbelanja Rp 50 ribu. "Lima poin ini kalau dinilaikan setara dengan pembelanjaan Rp 250 ribu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement