Ahad 25 Sep 2022 19:53 WIB

Pacu Ekonomi Solo, SGS Menaikkan Target Nilai Transaksi Jadi 2 Triliun

SGS adalah sebuah usaha nyata guna mendorong dan memulihkan ekonomi khususnya Solo

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Gita Amanda
Solo Great Sale (SGS) ke-8 resmi dibuka di Car Free Day Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Ahad (25/9/2022). (ilustrasi).
Foto: Antara.
Solo Great Sale (SGS) ke-8 resmi dibuka di Car Free Day Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Ahad (25/9/2022). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --Solo Great Sale (SGS) ke-8 resmi dibuka di Car Free Day Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Ahad (25/9/2022). SGS tahun ini digelar mulai hari ini hingga Ahad (30/10/2022) mendatang.

M Farid Sunarto selaku ketua SGS 2022 mengatakan acara ini adalah sebuah usaha nyata guna mendorong dan memulihkan ekonomi, khususnya di Solo dan sekitarnya. Pasalnya, akibat dampak Covid-19 dan kondisi krisis global karena perang antara Rusia dengan Ukraina.

"SGS tahun ini bertajuk Ekonomi Menguat Solo Melaju Lebih Hebat. Sedangkan acaranya akan didukung oleh 23 ribu pelaku usaha," Ahad (25/9/2022).

Farid menjelaskan bahwa 23 ribu pelaku usaha yang terlibat nantinya akan dilibatkan di berbagai sektor. Mulai dari sektor transportasi, hotel dan restoran, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, UMKM, properti, jasa keuangan.

Farid mengatakan bahwa nanti ada juga yang dilibatkan pada sektor gadget dan elektronik, manufaktur dan industri kreatif. Bahkan ada di perusahaan BUMD dan BUMN seperti KAI, PLN, PDAM, maskapai penerbangan dan sebagainya.

Selain itu, target SGS ini karena bertujuan untuk mendongkrak ekonomi target nilai transaksinya akan dinaikkan. Farid menjelaskan bahwa nilai transaksi SGS 2022 naik sebesar Rp 1.3 triliun dengan jumlah total Rp 2 triliun.

"Ini merupakan tantangan besar dari SGS tahun ini. Maka kita butuh dukungan dari seluruh stakeholder terkait, itu" ungkap Farid.

Sedangkan untuk transaksi masyarakat bisa menggunakan aplikasi SGS Go. Pasalnya, SGS tahun ini juga bertujuan untuk lebih menekan penggunaan digitalisasi transaksi.

"Aplikasi SGS Go sudah disiapkan untuk bisa mendukung transaksi tenant-tenant SGS secara lengkap mulai dari memilih tenant, produk hingga pembayaran menggunakan QRIS," ungkap Farid.

Senada dengan itu, Pihak Pemkot Solo mengatakan, SGS tahun ini diikuti oleh sekitar 23 ribu tenant atau meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 20 ribu tenant.Target pendapatan juga meningkat dari yang sebelumnya Rp 1,3 triliun menjadi Rp 2 triliun.

"Saya kira yang membedakan dibanding tahun lalu adalah semua transaksi dilakukan secara cashless," pungkas Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement