Senin 28 Jan 2019 23:08 WIB

Jelang Debat Capres, BPN Minta Masukan dari Para Politikus

BPN Prabowo-Sandi akan mendengar masukan-masukan dari para anggota DPR.

Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said mendatangi kantor Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/1).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said mendatangi kantor Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Debat dan Materi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said menemui Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senin (28/1). Sudirman meminta masukan para politisi menjelang debat kedua calon presiden (capres) pada Senin (17/2) yang mengangkat tema sumber daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, serta infrastruktur.

"Saya datang untuk meminta masukan, jadi seperti debat pertama mendengar dari para politisi, para anggota DPR di komisi yang bersangkutan. Di debat pertama mendengarkan masukan dari Komisi III DPR," kata Sudirman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan BPN Prabowo-Sandi akan membuat satu sesi diskusi dan lokakarya untuk mendengarkan masukan-masukan dari anggota komisi di DPR yang relevan. Sudirman mencontohkan untuk sektor energi dan sumber daya alam akan mendengarkan masukan anggota Komisi VII DPR, infrastruktur dari Komisi V DPR dan sektor pangan di Komisi IV DPR RI.

"Jadi nanti kami akan mengundang teman-teman dari fraksi koalisi dari PAN, Gerindra, Demokrat dan juga dari PKS. Tadi Muzani sebagai sekjen juga ada forum sekjen partai koalisi nanti juga membantu mengorganisir, dalam waktu dekat akan dilakukan diskusi," katanya.

Ia mengatakan tujuan meminta masukan anggota DPR karena tahu situasi di sektor masing-masing sehingga memahami tantangan dan kendalanya selama ini. Menurut Sudirman yang pernah menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia sangat bergantung pada fosil dan impor yang masih besar padahal potensi energi terbarukan sangat besar.

"Sementara sebetulnya potensi energi terbarukan itu sangat baik di Indonesia namun kurang berkembang. Padahal undang-undang menyarankan demikian dan juga tren global mengatakan itu," katanya.

Karena itu pihaknya ingin mendorong pembangunan energi terbarukan supaya kita mengurangi ketergantungan pada fosil dan juga impor. Debat kedua capres isu sumber daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, dan infrastruktur yang akan dilaksanakan Senin (17/2) di Hotel Sultan, Jakarta. Debat akan disiarkan di stasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), GTV, MNC TV, dan Inews TV.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement