REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan sejumlah program yang akan dilakukan Partai Gerindra jika partainya meraih kursi terbanyak di Pemilu 2019. Muzani mengatakan, Gerindra menginginkan bagamana BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan yang kerap dikeluhkan selama ini bisa berjalan lebih baik.
"Karena undang-undang BPJS yang sekarang ini dianggap cukup bagus ternyata tidak mendapat dukungan anggaran yang cukup memadai, sehingga jumlah anggota DPR Gerindra yang banyak itu bisa memberikan jaminan bahwa anggaran BPJS itu bisa berkelanjutan," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/1).
Kemudian di bidang pendidikan, Muzani mengatakan bahwa Partai Gerindra ingin mendorong pemanfaatan anggaran pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya dengan meningkatkan gaji guru honorer.
"Karena gaji guru honorer kita paling 100 ribu di daerah-daerah kemudian sehingga dana BOS yang selama ini diterima juga harus menjadi sebuah cara membiayai pendidikan di masyarakat," ujarnya.
Di bidang infrastruktur, Muzani menegaskan, bahwa Partai Gerindra ingin menitikberatkan pembangunan jalan non-tol. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang ada saat ini seperti jalan tol membutuhkan biaya yang besar.
"Nah Partai Gerindra akan mendorong ke sana (pembangunan jalan non-tol) sehingga pergerakan pembangunan di desa dan sentral-sentral produksi hasil bumi bisa berkmbang lebih cepat lagi dari desa ke desa lain, dari desa ke kecamatan, itu kan gak mungkin dijangkau oleh tol," ungkapnya.
Selain itu di bidang pertanian, Partai Gerindra juga akan menaruh perhatian dalam pembangunan umum, khususnya pembangunan waduk dan embung. Muzani menganggap waduk dan embung dinilai penting untuk menjamin ketersediaan air bagi pertanian.
"Waduk dan irigasi adalah satu kesatuan dari jaminan ketersediaan pangan nasional," ucapnya.
Terakhir, Partai Gerindra juga menjamin ketersediaan pupuk subsidi. Wakil ketua MPR tersebut mengaku kerap menerima keluhan dari petani terkait langkanya pupuk subsidi.
"Itu menjadi konsen Partai Gerindra kalau jumlah anggota kita besar di DPR dan kita memiliki kekuatan eksekutif untuk menderek program ini," tuturnya.