Senin 28 Jan 2019 15:26 WIB

Pesawat Ditembak KKSB, Satu Prajurit TNI Meninggal

Kelompok tersebut menembaki pesawat ketika hendak mendarat di Bandara Mapenduma

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Esthi Maharani
Kantor Kabupaten Nduga
Kantor Kabupaten Nduga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat yang mengangkut Bupati Nduga, Yarius Gwijangge, beserta rombongan dan logistik bantuan sosial mendapatkan serangan tembakan dari kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB). Kelompok tersebut menembaki pesawat ketika hendak mendarat di Bandara Mapenduma, Papua.

"Pukul 10.30 WIT, sebelum pesawat mendarat, tiba-tiba mendapatkan serangan tembakan oleh KKSB dari arah ketinggian sebelah kanan disekitar bandara," ujar Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, saat dikonfirmasi, Senin (28/1).

Pasukan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan di sekitar lokasi segera membalas tembakan tersebut. Sehingga, kontak tembak terjadi antata pasukan TNI dengan KKSB. Kelompok KKSB itu pun berhasil dipukul mundur dan melarikan diri ke arah hutan di balik ketinggian.

"Pesawat berhasil mendarat dalam keadaan aman. Tapi, saat dilaksanakan pengecekan personel, salah seorang anggota, Praka Nasrudin, mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kanan," jelasnya.

Aidi menuturkan, setelah itu, teman-teman Nasrudin berusaha memberikan pertolongan pertama dan segera dievakuasi ke Timika, Papua. Pukul 12.50 WIT, pesawat Enggang Air Service lepas landas dari Bandara Mapenduma menuju Bandara Timika dengan membawa korban luka tembak itu.

"Beserta dua orang prajurit pendamping diantar langsung oleh Bupati Kabupaten Nduga, Yarius Gwijangge," ujar Aidi.

Saat dilaksanakan pertolongan medis di RSUD Timika, nyawa Nasrudin tidak dapat diselamatkan. Jenazah korban gugur tersebut disemayamkan di RSUD Timika dan rencananya besok akan dievakuasi ke Jayapura, Papua.

"Dari peristiwa tersebut, belum didapatkan keterangan apakah dari pihak KKSB ada juga yang jatuh korban," terang Aidi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement