REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Ribuan anggota relawan Arus Bawah Jokowi mengaku siap membantu pemenangan pasangan calon (paslon) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Mereka mengaku siap bergerak dan bekerja sungguh-sunggung guna memenangkan pasangan paslon 01 untuk Indonesia Maju, adil dan sejahtera
"Kami terpanggil untuk menyatukan tekad dan merapatkam barisan dalam satu wadah Relawan Arus Bawah Jokowi," kata Ketua relawan Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas di Banyuwangi, Ahad (28/1).
Arus Bawah mengaku juga telah membulatkan tekad untuk bekerja sepenuh hati mengampanyekan keberhasilan Presiden Jokowi secara santun dan bermartabat. Mereka menegaskan kesiapannya untuk melawan semua bentuk hoaks, fitnah dan politik kebohongan.
Deklarasi itu dibacakan seluruh anggota Arus Bawah saat mengikuti konsolidasi dan pembekalan pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di tengah safari kebangsaan keenam di wilayah Jawa Timur. Kegiatan itu dihadiri oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) paslon 01 Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Michael Umbas mengatakan, kelompok relawan itu solid mendukung pemenangan Jokowi. Dia melanjutkan, keberadaan mereka adalah bukti bahwa semua yang dijanjikan Jokowi pada pemilu 2014 lalu sebenarnya sudah direalisasikan.
"Kalau ada yang masih kurang, kita beri kesempatan untuk beliau lanjutkan di periode berikutnya," kata Umbas.
Relawan menargetkan perolehan pasangan Jokowi-Maruf di Banyuwangi mencapai 70 persen. Pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi memperoleh suara hingga 60 persen di Banyuwangi. Untuk itu, relawan siap bekerja keras mewujudkan target tersebut dengan mengedepankan keberhasilan pemerintah dalam 4 tahun terakhir.
Sementara, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengatakan, memenangkan Jokowi-Ma'ruf adalah memperjuangkan masa depan Indonesia. Dia mengatakan, 93 juta lebih rakyat Indonesia menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) 13 jutaan warga penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) sejak Jokowi memerintah.
"Pemilu 2019 adalah bicara soal masa depan Indonesia, soal 93 juta penerima KIS, 13 juta penerima KIP, dan lain-lain. Pak Jokowi adalah tetesan keringat kita di pemilu 2014 lalu," kata Hasto.
Dia mengatakan, tak heran banyak tokoh yang mendukungnya seperti mantan gubernur Soekarwo hingga gubernur saat ini Khofifah Indar Parawansa. Bahkan La Nyalla Matalitti, yang meminta maaf karena 2014 lalu ikut memfitnah Jokowi, kini juga bergabung.
"Malam ini akan jadi saksi bagaimana elemen Arus Bawah mengikrarkan diri mendukung Jokowi, disertai niatan suci untuk ibu pertiwi," kata Hasto.