Ahad 27 Jan 2019 07:35 WIB

Hasil Rapat Pleno PBB Dukung Jokowi-Maruf Amin

PBB akan mengumumkan dukungannya ke Joko Widodo pada rakornas hari ini.

Rep: Ali Mansur/ Red: Friska Yolanda
Suasana Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional II Partai Bulan Bintang (PBB) di Hotel Peninsula, Jakarta, Jumat (4/5).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Suasana Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional II Partai Bulan Bintang (PBB) di Hotel Peninsula, Jakarta, Jumat (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan Partai Bulan Bintang (PBB) terhadap pasangan calon Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di pemilihan presiden (pilpres) 2019 semakin terang. Itu diketahui Rapat Pleno yang dihadiri Katua Umum, Yusril Ihza Mahendra dan jajaran petinggi PBB lainnya. 

Sekjen PBB, Ferry Noer mengatakan, keputusan memberikan dukungan ke Joko Widodo ini dilakukan setelah menyelenggarakan rapat pleno pada 18 Januari 2019 kemarin. "Hasil rapatnya adalah adanya dukungan, sudah menentukan arah. Sudah disepakati mendukung Pak Jokowi atau ke-01," kata Ferry dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Ahad (27/1).

Oleh sebab itu, rapat koordinasi nasional (Rakornas) yang akan diselenggarakan PBB pada hari ini, Ahad (27/1). PBB akan mengumumkan dukungannya ke Joko Widodo dan Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019. ‎

Dalam rakornas PBB tersebut yang dibahas adalah mengenai strategi partai untuk mendapatkan kursi parlemen, baik itu di DPR dan juga di DPRD. Selain itu adalah melakukan penyusunan arah dukungan ke Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Pertama strategi kemenangan partai agar PBB lolos empat persen, punya fraksi di DPR, provinsi dan kabupaten kota. Partai untuk segera melakukan perumusan agenda capres. Besok dihadiri 514 DPC," ungkapnya.

‎Selain itu dalam Rakornas PBB itu akan mendengarkan pandangan perwakilan dari DPW dan DPC mengenai agenda-agenda politik partai yang dikomandoi oleh Yusril Ihza Mahendra ke depan. Dia juga menegaskan ke depan harus solid. PBB yang selama kubu mendukung pasangan capres 02 Prabowo-Sandi mau tidak harus menerima keputusan partai.

"Sudah menjadi keptusan partai, bukan keputusan pribadi atau perorangan begitu. Jadi harus diterima," tutup Ferry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement