Sabtu 26 Jan 2019 18:30 WIB

Deputi Pemuda: Kemandirian Santri Membangun Bangsa

Etos dan nilai keagamaan didayagunakan untuk kehidupan

Red: EH Ismail
Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian  Pemuda dan Olahraga Asrorun Ni'am Sholeh dalam Pelatihan santripreneur
Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Ni'am Sholeh dalam Pelatihan santripreneur

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian  Pemuda dan Olahraga Asrorun Ni'am Sholeh menekankan pentingnya memupuk jiwa kemandirian, berpikir kreatif dan inovatif pada diri para pemuda dan santri sebagai wujud kontribusi dalam membangun bangsa.

Asrorun mencontohkan perjalanan hidup Rasulullah SAW yang ditinggal kedua orang tua saat kecil, namun tidak menyurutkan semangat untuk menjadi usahawan saat muda dan ketika tumbuh dewasa.

"Etos dan nilai keagamaan harus didayagunakan semaksimal mungkin untuk kehidupan,  tak terkecuali di bidang ekonomi.  Kebutuhan produk Halal adalah contoh lain bahwa nilai keagamaan juga berdimensi ekonomi secara kongkrit," kata Asrorun Niam di hadapan para pemuda santri peserta Pelatihan santripreneur "Workshop Cyberpreneur bagi Santri Milenial" di Pesantren al Qur'aaniyyah Kendal Jawa Tengah, Jumat (25/1).

Ni'am menambahkan, terkait hal-hal yang selama ini dipelajari,  tanpa disadari ternyata sudah berkembang luas di dunia. Ia menyebut pelajaran Fiqh yang menyangkut jual beli, perjanjian kerja sama, hutang piutang dan bab muamalah lainnya telah dikembangkan menjadi industri Syari'ah dan bernilai pasar fantastis.

“Untuk itu, yakinlah bahwa sekarang santri bisa jadi apa saja dan tentu dengan sentuhan santri akan memberi nilai lebih bagi masyarakat,” ujar doktor bidang hukum Islam ini.

Niam kemudian mengajak para santri yang sedang proses menghafal Alquran tersebut untuk berdoa bagi kelancaran tugas dan program Kemenpora RI agar selalu memberi kemanfaatan bagi masyarakat Indonesia.

Pelatihan kewirausahaan pemuda Santripreneur itu merupakan salah satu program ungggulan Kemenpora RI dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda. Program ini juga dirancang dalam rangka mensukseskan kewirausahaan sebagai prioritas nasional pemerintahan Presiden Jokowi.

Kegiatan Santripreneur di Pesantren al Quraniyyah Kendal dilaksanakan selama dua hari, diikuti 100 pemuda santri se-Kabupaten Kendal.  Narasumber kegiatan ini berasal dari motivator n praktisi kewirausahaan. Hadir juga Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI Imam Gunawan, serta pengasuh pesantren dan para isntruktur di bidang kewirausahaan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement