Sabtu 26 Jan 2019 18:16 WIB

Prabowo Hadiri Deklarasi Dukungan Alumni Perguruan Tinggi

Prabowo mengaku senang mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Capres nomor urut 02 Prabowo tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Capres nomor urut 02 Prabowo tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah alumni perguruan tinggi seluruh Indonesia menggelar Deklarasi Nasional Alumni untuk Pasangan Prabowo-Sandiaga di Gedung Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (26/1). Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto turut hadiri dalam deklarasi tersebut.

Prabowo juga mengaku sedang tidak enak badan saat itu. Namun, ia menganggap acara deklarasi itu begitu penting.

"Untung saya dapat wakil yang muda, kalau presidennya yang agak kurang enak badan, wakilnya yang keliling," kata Prabowo di hadapan massa pendukungnya.

Prabowo mengaku senang lantaran banyak dirinya mendapat dukungan dari berbagai pihak. Awalnya Prabowo merasa bahwa dirinya berjuang sendiri. Namun, ia bersyukur karena satu persatu banyak yang mendukungnya.

"Pak Amien dukung, PKS dukung, Demokrat, Berkarya dukung, alumni 212, sampai saya dituduh Islam garis keras," ujarnya.

Ia juga berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh seluruh alumni perguruan tinggi. Ia juga mengapresiasi adanya asosiasi yang mewakili 115 alumni perguruan tinggi seluruh Indonesia.

"Ini saya kira awal suatu gerakan yang sangat besar," ucapnya.

Sebelumnya, Yta Gultom dalam deklarasi menyampaikan sejumlah poin, di antaranya mendesak dilakukannya upaya perbaikan kondisi bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik, mendorong upaya penegakkan hukum yang tidak diskriminatif, dan membangun ekonomi kerakyatan, menyelematkan ketahanan pangan, energi, dan sumber daya lainnya.  "Meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta terlaksananya pemerintah yang bebas korupsi, kuat, efisien, dan efektif," katanya.

Kemudian APTSI juga mendorong lahirnya kepemimpinan kuat, kompeten, dan mampu menyatukan bangsa yang beragam serta dapat membawa nama baik bangsa dan negara dalam kancah pergaulan internasional. Mendukung terjadinya perubahan kepemimpinan nasional sesuai konstitusi.

"Mendukung sepenuhnya pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement