REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Direktur Perencanaan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima, menyebutkan belakangan ini, banyak dukungan untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin yang datang dari kalangan intelektual.
"Kami melihat perubahan sosial yang cenderung dimulai dari rohaniwan, sekarang juga dimulai oleh kalangan intelektual yang memberikan dukungan," ujar Aria, dalam acara Temu Relawan Jokowi-Ma'ruf oleh Alumni Jerman, di Jakarta, Sabtu (26/1).
Aria mengatakan kalangan intelektual yang merupakan akademisi atau alumni dari berbagai universitas ini melihat persoalan bangsa yang membutuhkan pemimpin dengan cara pandang lebih jernih. "Kalangan intelektual melihat kriteria figur yang bisa dan siap menyelesaikan persoalan bangsa," ujar Aria lagi.
Menurut Aria, dukungan dari para kelompok intelektual dapat memberikan pencerahan dalam membangun bangsa. Sebab, dapat memberikan bantuan pemikiran yang lebih kalkulatif, objektif, dan rasional.
"Kami sungguh memberikan apresiasi kepada kalangan intelektual yang memberikan dukungan kepada Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf," ujar Aria.
Dewan Presidium Relawan Alumni Jerman untuk 01, Liliek Drajat, mengatakan gerakan relawan untuk Jokowi-Ma'ruf pertama kali diinisiasi oleh sejumlah alumni Universitas Indonesia pada 12 Januari di Gelora Bung Karno Jakarta. "Ternyata di luar dugaan, dalam kurun waktu tidak lebih dari lima hari dan atas kesadaran sendiri, banyak alumni dari Jerman yang ikut mendaftar sebagai relawan," kata Liliek.
Liliek mengatakan para relawan dari alumni Jerman melihat faktor dan ciri-ciri kemajuan di Jerman tercermin dalam sosok kepemimpinan Joko Widodo. "Oleh sebab itu, semangat dan antusiasme para alumni Jerman pada hari ini (Sabtu, 26/1) dikukuhkan," ujar Liliek.