Sabtu 26 Jan 2019 06:37 WIB

Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Tinggi

Jomplangnya popularitas dan elektabiitas menunjukkan hati masyarakat yang terbelah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Joko Widodo
Foto: Antara/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinamika politik kian menguat menjelang Pemilihan Presiden 2019. Joko Widodo (Jokowi) selaku calon pejawat mengandalkan prestasi dan janji politiknya sebagai salah satu cara untuk memenangkan Pilpres 2019.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi memang terbilang tinggi di semua sektor, mulai dari sektor infrastruktur, pertanian, hingga maritim. Ia menyebut tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi sekitar 70 persen.

Namun, menurut dia, hasil survei terkadang tidak sejalan dengan kenyataan. Sebab, ia menemukan adanya ketimpangan antara popularitas dengan elektabilitas Jokowi. Menurut dia, elektabilitas Jokowi saat ini berkisar 54 persen.

“Politik itu tidak seindah yang dibayangkan. Kalau kita cek survei yang lainnya ketika kita cek tingkat kepuasan publik terhadap apa yang dilakukan Pak Jokowi seperti infrastruktur dan lainnya ketika dikonversi menjadi elektabilitas itu agak sedikit jomplang,” ujar Adi dalam diskusi di Tjikini Lima Resto, Jakarta, Jumat (25/1).

Jomplangnya popularitas dan elektabilitas Jokowi, kata dia, menunjukkan hati masyarakat terbelah. Jika menggunakan perspektif pemilih rasional, Jokowi dinilai akan sangat mudah menang karena kepuasan publik.

“Tapi kenapa jika ditanya 70 persen ini yang muncul hanya 54 persen, itu artinya ada hati yang kemudian menjadi preferensi pilihan. Mungkin yang 20 persen tak memilih Pak Jokowi karena dipengaruhi isu hoaks dan sebagainya. Ini yang kemudian yang menjadi perang bersama,” ucap Adi.

Karena itu, dia pun menyarankan kepada Jokowi untuk terus waspada dengan melawan isu hoaks dan fitnah. Karena, menurut dia, hal itu paling ampuh untuk mengalahkan lawan dalam kontestasi politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement