Ahad 20 Jan 2019 18:15 WIB

Kesenian Dimanfaatkan untuk Sampaikan Program Pemerintah

Kekuatan media tradisional sebagai media terletak pada unsur cerita dan dialog.

Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Wiryanta saat acara Pertunra di Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (20/1).
Foto: Dok Kemenkominfo
Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Wiryanta saat acara Pertunra di Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memanfaatkan kesenian tradisional sebagai media untuk menyosialisasikan program-program pemerintah. Salah satunya adalah dengan menggelar Pertunjukan Rakyat (Pertunra).

Pada Sabtu (19/1), Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo menggelar Pertunra bertajuk 'Jaminan Kesehatan Nasional untuk Indonesia Sehat' di Alun-Alun Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemmenkominfo, Wiryanta menjelaskan, media pertunra dipilih, karena bersifat menghibur.

Diharapkan pertunra memberikan pemahaman masyarakat mengenai program dan kebijakan menyangkut Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). "Dengan penyampaian informasi yang baik tentu masyarakat diharapkan dapat mengetahui dan memahami serta dapat berperan aktif dalam mengawal kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah," ucapnya.

Selain itu dapat memberikan pesan dalam suasana santai sekaligus menyenangkan.

"Pertunra lebih menarik perhatian masyarakat. Pagelaran ini dimaksudkan sebagai upaya untuk melestarikan kesenian tradisional yang saat ini eksistensinya mulai tergerus oleh media massa modern dan media baru," kata Wiryanta melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (19/1).

Ia menambahkan, kekuatan media tradisional sebagai media penyebaran informasi, terletak pada unsur cerita dan dialog. Informasi disampaikan secara fleksibel sesuai budaya lokal masyarakat. "Pertunra memiliki sentuhan yang berdimensi personal dan budaya sehingga tercipta komunikasi yang efektif dan persuasif, serta mudah diterima masyarakat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement