Ahad 20 Jan 2019 06:01 WIB

Menko Darmin: Bandara New Yogyakarta Berdampak Ekonomi Luas

Bandara akan beroperasi secara terbatas pada April 2019.

Pekerja menyelesaikan pembangunan konstruksi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Pekerja menyelesaikan pembangunan konstruksi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, DI Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

"Kita melihat pembangunan bandara NYIA ini memiliki multiplier effect cukup besar, baik dari akselerasi ekonomi sekitar, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kesejahteraan," kata Darmin seusai melakukan kunjungan ke proyek pembangunan Bandara NYIA di Yogyakarta, Sabtu (19/1).

Darmin menjelaskan keberadaan bandara internasional ini bisa meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata di wilayah Yogyakarta maupun kegiatan perekonomian di kawasan Kulon Progo dan sekitarnya. "Pariwisata akan cepat berkembang, jauh lebih cepat dari apa yang kita alami saat ini. Selain itu, selain pariwisata, juga kerajinan, hasil industri, dan macam-macam itu, karena turis pasti belanja," katanya.

Selain untuk mempermudah akses bagi masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tambah dia, konektivitas udara ini juga diharapkan mampu menyediakan lapangan kerja khususnya bagi masyarakat sekitar. Untuk itu, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal menjadi tantangan tersendiri karena bandara yang sempat mengalami kesulitan pembebasan lahan membutuhkan tenaga kerja baru yang sesuai dengan kebutuhan.

"Sudah disiapkan pendidikan pelatihan dan vokasi bagi penduduk sekitar sini. Sehingga jangan nanti penduduk hanya menonton saja hasil dari semua ini," ujar Darmin.

Meski siap beroperasi secara terbatas pada April 2019 untuk penerbangan internasional, namun bandara yang terletak di Kulon Progo ini direncanakan bisa operasional sepenuhnya pada akhir Desember 2019, atau lebih lebih cepat dari proyeksi awal Juli 2020.

Pada tahap operasional sebagian, proyek bandara bagian airside telah tuntas sepenuhnya 100 persen, dengan penyelesaian area landslide, seperti fasilitas pendukung seperti lahan parkir, dilakukan secara paralel sampai bandara ini dapat beroperasi secara penuh. Untuk itu, Darmin mengharapkan adanya percepatan pembangunan infrastruktur pendukung di sekitar bandara seperti jalan underpass lintas selatan maupun transportasi kereta api.

New Yogyakarta International Airport atau Bandara Kulon Progo merupakan salah satu proyek infrastruktur pemerintah yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) seluas 587,2605 hektar untuk menggantikan Bandara Adi Sutjipto yang mulai melebihi kapasitas.

Bandara internasional ini mempunyai kapasitas penumpang sebanyak 14 juta orang per tahun, atau delapan kali lipat lebih banyak dibanding bandara Adi Sutjipto yang hanya menampung sebesar 1,7 juta penumpang per tahun.

Selain itu, bandara yang memulai pembangunan sejak Januari 2017 ini mempunyai panjang landasan pacu mencapai 3.250 meter yang akan mampu melayani jenis pesawat komersil besar, seperti Airbus A380 ataupun Boeing 777.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement