REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Presiden Joko Widodo berpesan kepada kepala desa dan perangkat desa se-Kabupaten Garut, Jawa Barat, agar dana desa yang telah dikucurkan ke desa-desa jangan sampai kembali mengalir ke Jakarta.
Presiden Joko Widodo dalam acara Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Gelanggang Olah RagaSOR Ciateul, Garut, Sabtu (19/1), mengatakan dana desa harus digunakan secara maksimal sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas dan mobilitas masyarakat desa.
Jokowi meminta kepala desa dan perangkat desa menggunakan dana tersebut dengan berbelanja di desa atau daerah setempat. "Sehingga uang berputar-putar di desa termasuk tenaga kerja dari desa," katanya.
Presiden Jokowi mengaku menitipkan Rp257 triliun dana desa yang sudah dikucurkan untuk seluruh desa di Tanah Air agar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan bisa berputar di desa dan menyejahterakan masyarakat.
"Artinya perputaran semakin banyak, infrastruktur desa meningkat, sehingga mobilitas meningkat dan produktivitas akan semakin banyak," kata Presiden.
Ia juga menekankan pentingnya pendampingan kepada desa-desa agar dapat mempertanggungjawabkan penggunaan dana desa dengan baik.
"Saya ingatkan bahwa dana desa ada pertanggungjawabannya. Tolong pendamping desa, kepala desa berkomunikasi dengan baik dan rencanakan dengan baik penggunan dana desa sehingga betul-betul bisa dipertanggungjawabkan," katanya.