Jumat 18 Jan 2019 21:53 WIB

Reaktivasi Jalur Kereta Garut untuk Pengembangan Wisata

Selain itu, reaktivasi jalur kereta untuk menumbuhkan titik pertumbuhan ekonomi baru.

residen Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Program Mekaar binaan PNM di Kampung Pasar Kolot, Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
residen Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Program Mekaar binaan PNM di Kampung Pasar Kolot, Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut upaya reaktivasi jalur kereta api di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terkait dengan pengembangan wisata di wilayah itu. Jokowi juga mengatakan reaktivasi jalur kereta itu untuk menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru.

"Memang akan dimulai reaktivasi jalur-jalur baru. Tidak hanya satu, tapi ada empat yang akan segera dimulai termasuk nanti yang masuk ke kawasan-kawasan wisata. Karena memang dulunya ada dan ini menyangkut kawasan-kawasan wisata," kata Presiden Joko Widodo setelah meninjau program penyambungan listrik gratis sinergi BUMN di Cibatu, Garut, Jumat (18/1).

Sebelum ke lokasi tersebut, Presiden dan rombongan melakukan kunjungan ke lokasi reaktivasi jalur kereta api di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut. Jalur kereta api yang melintasi Stasiun (St) Cibatu-St Garut-St Cikanjang (47,5 kilometer) yang selama ini tidak berfungsi, akan diaktifkan kembali (reaktivasi).

"Yang paling penting segera dimulai. Saya targetkan dua tahun tetapi mungkin mundur sedikit-sedikitlah. Ini hanya reaktivasi," kata Presiden.

PT Kereta Api Indonesia mencatat, jalur Cibatu-St Cikanjang ditutup pada tahun 1982, sementara jalur St Cibatu-St Garut ditutup pada tahun 1983. Selama tidak beroperasi, kedua jalur ini dimanfaatkan warga sebagai jalan setempat hingga pendirian bangunan.

Dengan adanya reaktivasi, akan mengurangi tingkat kemacetan kota, memberikan solusi bagi transportasi yang efisien dan terjangkau serta menjadi pemicu pengembangan area di sekitar stasiun dan jalur kereta.

Selain itu, reaktivasi juga akan mempermudah akses wisatawan ke Kabupaten Garut, memudahkan angkutan penumpang, barang, dan distribusi komoditas unggulan masyarakat setempat serta mendorong perkembangan industri lokal.

"Untuk menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru terutama di kawasan-kawasan wisata. Dulu pernah lho ke Garut tahun 1926 Charlie Chaplin. Ke sini lho, betul. Dua kali lagi. Karena melihat keindahan ini, naiknya kereta api," katanya.

Saat ditanya perasaannya berkereta dari Bandung ke Garut, Presiden seperti merasakan sendiri hal yang dirasakan Charlie Chaplin saat berkunjung ke Garut. "Ya itu, Charlie Chaplin dulu juga turun di Bandung kemudian naiknya ke sini dengan kereta api ke Garut juga sama sambil lihat kanan-kiri gitu," katanya sambil setengah tertawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement