Jumat 18 Jan 2019 08:38 WIB

Aprindo Bali Dukung Pengurangan Kantong Plastik

Masyarakat dapat memakai kardus atau kantong belanja sendiri untuk berbelanja.

Pekerja merapihkan kantong plastik di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (3\10).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pekerja merapihkan kantong plastik di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (3\10).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali mendukung program Pemerintah Kota(Pemkot) Denpasar terkait pengurangan penggunaan kantong plastik. Program tersebut telah tertuang dalam Peraturan Wali Kota(Perwali) Nomor 36 Tahun 2018.

"Kami mendukung gerakan pengurangan penggunaan kantong plastik yang tertuang dalam Perwali Nomor 36 Tahun 2018," kata Ketua Aprindo Bali, Anak Agung Ngurah Agung Agra Putra, di Denpasar, Jumat (18/1).

Pada masa sosialisasi perwali tersebut, Aprindo juga sudah menyampaikan kepada anggota untuk kesiapan dan mengantisipasi ketika terjadi pengurangan penggunaan kantong plastik. "Kami juga sebelum diberlakukan Perwali itu, sudah melakukan langkah-langkah sosialisasi kepada anggota Apindo," kata Agung didampingi Ketua Aprindo Denpasar, Komang Tangkas Perwira Negara.

Menurut dia, pihaknya juga melakukan dukungan tersebut kepada Pemkot Denpasar, sehingga melakukan tatap muka dengan Wakil Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara pada Kamis (17/1). Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya maksimal, bersinergi dan melakukan koordinasi terkait dengan kebijakan pemberlakukan perwali itu sejak 1 Januari 2019.

Kebijakan ini juga memberikan keuntungan kepada pemilik toko ritel karena dapat mengurangi biaya penyediaan kantong plastik. Apalagi, saat ini sudah banyak masyarakat yang sadar berbelanja dengan membawa tas sendiri.

Ke depan, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan Pemkot Denpasar, terutama kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang membidangi hal ini. Selain itu, koordinasi ke depannya diharapkan lebih intens agar pencapaian program itu juga dapat lebih maksimal. Aprindo menawarkan alternatif plastik bagi pembeli, yaitu penggunaan kardus atau membeli kantong belanja yang dapat dipakai kembali.

Wakil Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengatakan, dukungan Aprindo Bali dalam menyukseskan Perwali ini diapresiasi. Pada dasarnya, setiap kebijakan pasti menuai tantangan sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat.

"Bali adalah daerah pariwisata, Jadi jangan sampai permasalahan plastik yang sudah menjadi isu global tidak bisa kita atasi bersama," katanya.

Jaya Negara mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengurangi penggunaan kantong plastik dan terus mencetuskan inovasi-inovasi untuk menyukseskan langkah positif ini. "Harapan kami seluruh lapisan masyarakat mampu memberikan ide-ide cerdasnya sebagai pengganti kantong plastik sekaligus upaya untuk meningkatkan kreativitas yang berdampak pada ekonomi kreatif," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement