REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Eddy Soeparno mengungkapan bahwa pelaku penyebar hoaks bukanlah bagian dari relawan Prabowo-Sandiaga. Ia juga menegaskan, bahwa BPN bukanlah penyebar hoaks.
"Berita itu tidak benar, dan saya kira kita ini bukan penyebar hoaks," kata Eddy di Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (11/1).
Ibarat permainan sepak bola, lanjut Eddy, Prabowo-Sandiaga ingin mempertontonkan permainan yang cantik. "Bukan hanya diving-diving saja," ucapnya.
Sementara terkait pencatutan nama Ketua BPN Djoko Santoso oleh pelaku penyebar hoaks, Eddy mengatakan BPN baru akan membicarakan terkait hal tersebut malam ini. Koordinator Juru Bicara (Jubir) BPN Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pelaku bisa saja mencatut nama siapa saja tanpa konfirmasi dengan yang bersangkutan.
"Semua orang juga bisa ngomong begitu, jadi nggak ada. Semua orang bisa ngomong Dahnil, Dahnil ya kan bisa aja, nggak ada konfirmasi. Dan siapa dia juga kita kan nggak tahu," ucapnya.
Terkait ada tidaknya langkah hukum yang akan diambil oleh BPN karena telah mencatut nama Djoko, Dahnil mengaku belum menanyakannya hal tersebut kepada mantan panglima TNI tersebut. "Belum (ada tanggapan)," kata Dahnil.