Kamis 10 Jan 2019 09:10 WIB

Satpol PP Tingkatkan Penjagaan Kawasan Tanah Abang

Satpol PP Jakarta Pusat membentuk tim yang bernama tim lingkar.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Pedagang kaki lima (PKL) mulai berjualan di Jembatan Penyeberangan Multiguna atau skybridge Tanah Abang, Senin (10/12).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Pedagang kaki lima (PKL) mulai berjualan di Jembatan Penyeberangan Multiguna atau skybridge Tanah Abang, Senin (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Penindakan Satpol PP Jakarta Pusat, Santoso mengatakan akan meningkatkan penertiban di kawasan Tanah Abang. Sebanyak 80 petugas Satpol PP akan dikerahkan di sejumlah titik rawan dijadikan berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL).

"Penertiban setiap saat dilakukan, tidak cuma setiap hari. Kami lihat tergantung kebutuhan. Kondisinya sudah crowded kami segera melakukan penyisiran." ujar Santoso di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (9/1).

Ia menjelaskan, Satpol PP Jakarta Pusat membentuk tim yang bernama tim lingkar. Tim tersebut akan bertugas melakukan penyisiran PKL sampai ke seluruh kawasan Tanah Abang.

"Bukan hanya sepanjang Jalan Jatibaru Raya tapi Blok G sampai dengan Blok A juga kami sisir karena biar terjadi keadilan di semua kawasan tersebut," kata dia.

Santoso juga tidak menampik masih ada sejumlah PKL yang mencuri kesempatan berjualan meski telah ditertibkan. Mereka kerap menggelar lapak di sepanjang trotoar Jalan Jatibaru maupun berdagang asongan di bawah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang atau skybridge.

Menurutnya, jumlah PKL yang menggelar lapak tidak pada tempatnya sangat besar. Termasuk para pedagang yang memiliki kios tetapi menempatkan barang dagangan hingga masuk ke trotoar. Ketika ada penertiban, Santoso mengatakan, mereka lebih cepat mengamankan barang dagangannya dan kembali ketika petugas pergi.

"Tidak kita pungkiri masih ada pedagang yang sudah punya kios-kios posisinya strategis, menambah barang dagangannya dengan cara menempatkan dagangannya di trotoar," tuturnya.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi meminta Satpol PP Jakarta Pusat melakukan patroli rutin di Tanah Abang. Hal itu guna mencegah para PKL membandel yang membuka lapaknya di lokasi yang sering terjadi pelanggaran.

"Jangan hanya menertibkan lapak PKL, namun harus dibarengi dengan patroli petugas secara terus menerus setelah melakukan penertiban agar para pedagang tidak lagi kembali membuka lapak daganganya," ujar Irwandi.

Selain itu, ia juga meminta agar menegur para pejalan kaki yang masih melewati Jalan Jatibaru Raya. Ia mengatakan, pejalan kaki dari Stasiun Tanah Abang menuju Pasar Tanah Abang maupun sebaliknya harus melalui JPM.

Bahkan Irwandi menjelaskan bersama pihak terkait akan membangun pagar dekat akses JPM yang telah diberikan movable concrete barrier (MCB) atau beton pembatas yang masih dilompati. Sehingga, pejalan kaki tidak lagi dapat menyebrang di jalan yang menimbulkan kepadatan.

"Kalau jalanan enggak ada orang lewat otomatis juga enggak ada crowded di bawah pedagang kosong, orang pada (lewat) ke atas JPM semua," tutur Irwandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement